Page 28 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 28

Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menjalin  kerja  sama  dengan  Kementerian  Badan
              Usaha  Milik  Negara  (BUMN).  Kerja  sama  ini  untuk  pelatihan  dan  penempatan  kerja  bagi
              penyandang    disabilitas.  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  sesuai  data
              Februari 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk usia kerja penyandang
              disabilitas  mencapai  20,98  juta  orang  dan  angkatan  kerja  penyandang  disabilitas  sebanyak
              10,19 juta orang.


              KEMNAKER-KEMENTERIAN BUMN SEPAKAT PEKERJAKAN PENYANDANG
              DISABILITAS

              JAKARTA - Dalam upaya memberikan pelindungan dan pemenuhan hak kepada penyandang
              disabilitas, Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani Nota Kesepahaman bersama dengan
              Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang pelatihan kerja dan penempatan tenaga
              kerja penyandang disabilitas pada BUMN.

              Penandatangan komitmen bersama tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan,
              Ida  Fauziyah  dan  Menteri  BUMN,  Erick  Thohir  di  Ruang  Tridharma  Kementerian
              Ketenagakerjaan, Jakarta, hari Rabu (22/7/2020).

              Dalam sambutannya, Me-naker Ida Fauziyah menyampaikan, sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun
              2016, khususnya terkait Pasal 53 ayat (1), di mana Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan
              Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2 persen
              Penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

              "Kami mengajak bergandengan tangan terutama temen-temen BUMN dan pimpinan perusahaan
              BUMN menandatangani komitmen bersama berikutnya. Kalau sekarang dengan Menteri BUMN,
              berikutnya  ditindaklanjuti  oleh  seluruh  perusahaan  yang  dikelola  Kementerian  BUMN,"  kata
              Menaker Ida.

              Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Menaker Ida berharap BUMN mempekerjakan dan
              terus memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas sebagai wujud pemenuhan hak
              untuk membuktikan peran dan partisipasinya dalam pembangunan sesuai dengan potensi dan
              kemampuannya.

              "Kami  tak  henti-hentinya  mengingatkan  Kementerian/  Lembaga.  BUMN.  Pemda  untuk
              merealisasi  UU  Nomor  8  Tahun  2016.  Kalau  belum  sampai  2  persen,  mohon  didorong  agar
              sampai terpenuhi 2 persen," ujarnya.

              Menaker Ida memberikan apresiasi kepada perusahaan BUMN yang telah banyak memberikan
              kesempatan  mempekerjakan  penyandang  disabi-iitas.  Meski  kondisi  pandemi,  dengan  pasar
              kerja terbatas dan banyaknya pekerja dirumahkan, diharapkan bisa memenuhi 2 persen. "Tetapi
              tetap mengingatkan komitmen itu penting untuk direalisasikan," ujarnya.

              Penyandang disabilitas, Muktadin Mustafa, yang kini bekerja di Kemnaker berharap BUMN dan
              K/L lainnya juga mendukung untuk mempekerjakan dan memberikan kesempatan lebih luas
              kepada  penyandang  disabilitas  seperti  dirinya.  "Fasilitas  sudah  ada  ada,  BUMN  dan  K/L
              mendukung, sudah saatnya kita bisa sukses," katanya Selama bekerja di Kemnaker, Muktadin
              mengaku

              fasilitas kerja yang diberikan sangat mendukung dan pekerjaan yang diberikan tidak menambah
              beban bagi dirinya. "Saya berterima kasih


                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33