Page 27 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 27
Judul Kemnaker-Kementerian BUMN Sepakat Pekerjakan Penyandang
Disabilitas
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Kerjasama Kemenaker dan Kementerian BUMN
Halaman/URL Pg6
Jurnalis *
Tanggal 2020-07-24 04:58:00
Ukuran 303x329mmk
Warna Warna
AD Value Rp 190.890.000
News Value Rp 954.450.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami mengajak bergandengan tangan
terutama temen-temen BUMN dan pimpinan perusahaan BUMN menandatangani komitmen
bersama berikutnya. Kalau sekarang dengan Menteri BUMN, berikutnya ditindaklanjuti oleh
seluruh perusahaan yang dikelola Kementerian BUMN
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami tak henti-hentinya mengingatkan
Kementerian/ Lembaga. BUMN. Pemda untuk merealisasi UU Nomor 8 Tahun 2016. Kalau belum
sampai 2 persen, mohon didorong agar sampai terpenuhi 2 persen
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tetapi tetap mengingatkan komitmen itu
penting untuk direalisasikan
positive - Muktadin Mustafa (Penyandang disabilitas) Fasilitas sudah ada ada, BUMN dan K/L
mendukung, sudah saatnya kita bisa sukses
positive - Muktadin Mustafa (Penyandang disabilitas) Saya berterima kasih . kepada Kemnaker
yang telah membuka kesempatan jalur PNS khusus bagi jalur disablitas. Sehingga teman-teman
saya juga berkesempatan
neutral - Muktadin Mustafa (Penyandang disabilitas) Jangan menyerah dan jangan terkungkung
dengan kekurangan anda. Semua orang punya kekurangan. Tapi fokus dan improve apa yang
bisa anda lakukan
positive - Erick Thohir (Menteri BUMN) Kita tadi juga belajar dari Muhtadi, dengan kondisi Covid-
19 dan memulihkan ekonomi, jangan lihat kekurangan kita, tapi bagaimana kita fokus bekerja
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kondisi saat ini, kita harus jadi satu paduan.
Saya mohon dukungan Ibu sangat penting, karena ini bagian yang harus kita laksanakan tugas
secara bersama, tidak secara sektoral. Karena tidak ada artinya Komite yang dibentuk presiden
hari ini tanpa bantuan dari para Menteri
26