Page 6 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 6
KOMITMEN PEKERJAKAN PENYANDANG DISABILITAS KEMNAKER-KEMENTERIAN
BUMN TEKEN MOU
Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan komitmen bersama tentang Pelatihan Kerja dan
Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas pada BUMN, Rabu (22/7) di Ruang Tri
Dharma Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta.
Penandatanganan nota kesepahaman dan komitmen bersama ini disaksikan Staf Khusus
Presiden, Diaz Hendropriyono dan Angkie Yudistia, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Ketua
Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia, Para Direktur Utama dan Pimpinan BUMN, dan
Ketua Forum Human Capital Indonesia Herdy Harman.
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah tujuan kegiatan tersebut sebagai
upaya melaksanakan amanat UU No 8Tahun 2016 pasal 53 ayat (1) yang menyebutkan bahwa
Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD wajib mempekerjakan penyandang
disabilitas paling sedikit 2 % dari jumlah pegawai atau pekerja.
"Dengan kondisi saat ini, BUMN diharapkan tetap mempekerjakan penyandang disabilitas dan
terus memberikan kesempatan kepada mereka sebagai wujud pemenuhan hak untuk
membuktikan peran dan partisipasinya dalam pembangunan sesuai dengan potensi dan
kemampuannya," kata Menaker Ida.
Menaker Ida juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai komitmen kedua belah pihak
dalam mewujudkan hak pekerjaan bagi penyandang disabilitas dan mengamalkan sila kelima
Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, serta amanat Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
''Kami mengajak kita semua untuk bergandengan tangan, terutama kepada Saudara Menteri
BUMN dan 5 Direktur Utama Perusahaan BUMN yang telah menandatangani 5 komitmen
bersama ini, sertamen-dorong 100 BUMN lainnya yang hadir atau mengikuti acara ini melalui
media Online dapat berkomitmen melalui penandatanganan komitmen bersama ini dalam proses
selanjutnya," terang Menaker Ida.
Dalam acara ini, Menaker juga meluncurkan layanan informasi ketenagakerjaan disabilitas pada
sistem informasi ketenagak-erjaan, sebagai bagian pelayanan penyediaan akses informasi
upaya pemenuhan hak bidang ketenagakerjaan bagi penyandang disbilitas, serta tindak lanjut
atas nota kesepahaman dan komitmen bersama ini. Ia berharap, dengan diluncurkannya
layanan ini, dapat menambah khasanah informasi dan layanan konsultasi ketenagakerjaan in-
klusi.
Tidak berhenti di situ, ia juga mendorong supaya layanan informasi ini terus dikembangkan.
Hal itu menurutnya, agar penyediaan informasi yang akses dan inklusi bagi semua penggunanya
menjadi semaian lengkap.
"Untuk itu diperlukan dukungan dunia usaha dan Human Capital Division BUMN dapat
memasukan lowongan kerja, khususnya lowongan bagi penyandang disabilitas ke. dalam karier
hub dalam layanan ini dan melengkapi data ketenagakerjaan, khususnya tenaga kerja
penyandang disabilitas pada wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan pada SISNAKER Kem-
naker," terangnya, mohnr
5