Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 80

Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Cipta  Kerja  menyiapkan  Program  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan  sebagai  komponen  tambahan  dalam  pesangon  untuk  pegawai  yang  terkena
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). DPR pun menegaskan pesangon tidak dihapuskan dalam
              RUU Cipta Kerja.



              DPR SEBUT RUU CIPTA KERJA BERI TAMBAHAN PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN
              PEKERJAAN

              JAKARTA.

              Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Cipta  Kerja  menyiapkan  Program  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan  sebagai  komponen  tambahan  dalam  pesangon  untuk  pegawai  yang  terkena
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). DPR pun menegaskan pesangon tidak dihapuskan dalam
              RUU Cipta Kerja.
              "Pekerja  yang  terkena  PHK  tetap  mendapatkan  kompensasi  PHK  berupa  pesangon,
              penghargaan masa kerja, kompensasi lainnya, dan menambahkan Program Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan (JKP) di samping program yang telah ada yakni Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan
              Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Hari Tua," kata Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi
              Partai Golkar, John Kennedy Azis dalam keterangannya, Kamis (23/7).

              John  mengatakan,  RUU Cipta  Kerja  tidak  akan mengurangi  perlindungan  bagi  pekerja  yang
              terkena  PHK.  Justu  perlindungan  terhadap  pekerja  yang  terkena  PHK  akan  ditambah
              manfaatnya.

              "Manfaat  yang  akan  diterima  bagi  korban  PHK  yakni  pemberian  uang  misal  sekian  bulan
              ditanggung  transportasi,  kemudian  pemberian  pelatihan  vokasi.  Terakhir,  manfaat  dapat
              diberikan dalam bentuk pemberian akses pekerjaan baru. Seluruh manfaat ini dapat diterima
              pekerja yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP
              Jamsostek)," ujar John.

              "Selain itu ada juga uang penghargaan lainnya yakni  sweetener  sebagai tambahan di luar
              Upah, dan besarannya maksimal 5 x upah (sesuai) masa kerja. Diberikan 1 kali jangka waktu 1
              tahun. Tidak berlaku bagi UMK," tambah Jhon.

              Menurut John, RUU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menjawab tingginya data angkatan kerja yang
              tidak/belum  bekerja  dan  bekerja  tidak  penuh.  Jhon  menjelaskan  angka  pengangguran  di
              Indonesia  menyentuh  7,05  Juta  orang.  "Angkatan  Kerja  Baru  berjumlah  2,24  Juta  orang,
              Setengah Penganggur 8,14 Juta orang, Pekerja Paruh Waktu 28,41 Juta orang. Totalnya ada
              45,84 Juta orang (34,4%) Angkatan Kerja bekerja tidak penuh," jelas Jhon.

              Dengan RUU Cipta Kerja, kata Jhon, penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan
              pekerja  yang  berkelanjutan  akan  terwujud.  "Ini  akan  menjadi  langkah  strategis  untuk
              mewujudkan visi Indonesia 2045. Indonesia menjadi negara maju dengan PDB Rp 27juta per-
              kapita," kata Jhon.

              Jhon berpendapat, jika RUU Cipta Kerja tidak disahkan lapangan kerja akan pindah negara lain
              yang lebih kompetitif. Dengan demikian, penduduk yang tidak/belum bekerja (pengangguran
              akan semakin tinggi. "Angkatan tenaga kerja kita akan banyak ke negara2 lain untuk mencari
              kerja. TKI kita di luar negeri akan lebih banyak dari sekarang," ujar Jhon..





                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85