Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 SEPTEMBER 2020
P. 22
"Per kemarin (2 September 2020, terdapat 1,9 juta (penerima) selebihnya itu memang masih
ada data yang misalnya, rekeningnya itu tidak aktif, kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan
yang disampaikan kepada rekan-rekan pekerja. Jadi, kami ingin menyampaikan disini, kepada
teman-teman pekerja serahkan nomor rekening yang aktif, itu yang paling penting sehingga
mempermudah kami untuk melakukan transfer ke rekening," ujar Menaker Ida di Jakarta, Kamis
(3/9/2020).
Sementara itu, terkait perlambatan penerimaan dana bagi pengguna rekening bank swasta, Ida
menjelaskan bahwa, mekanisme penyaluran dana subsidi gaji dari Bank Himbara dan non Bank
Himbara ke rekening penerima tetap sama. Namun ada maintenance dari manajemen perbankan
yang mengatur perihal waktu penyaluran. Untuk Himbara, waktu pencairan bisa dilakukan dalam
waktu satu hari ini berlaku jika rekening yang digunakan penerima adalah bank BRI, BTN,
Mandiri, dan BNI. Sementara itu, dana subsidi gaji Rp600.000 baru akan cair dalam waktu 5 hari
untuk pekerja yang menggunakan rekening bank swasta atau non Himbara, seperti BCA, CIMB
Niaga, Danamon, Maybank, OCBC NISP, dan Panin.
"Bank pemerintah adalah bank penyalur, bank penyalur itu disampaikan langsung kepada
rekening pekerja, rekening pekerja itu ada yang rekeningnya bank pemerintah dan bank swasta.
Kami tidak membedakan antara rekening pemerintah dan Swasta. Jadi, dari 1,9 itu saya rasa
banyak juga yang penerimanya bank bank swasta," kata Ida.
Senada, Kepala Biro Humas Kemnaker Soes Hindharno menyebut, pada prinsipnya pemerintah
telah menyalurkan anggaran subsidi upah kepada bank-bank milik negara. Dari sini sejumlah
bank plat merah akan melakukan transfer secara langsung kepada penerima yang menggunakan
rekening BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
Sementara, bagi pengguna rekening bank non Himbara, dana di transfer dulu kepada bank
swasta, baru kemudian disalurkan kepada sebagian penerima. Bahkan, kata dia, jika ada terjadi
keterlambatan penyaluran itu disebabkan oleh rekening penerima yang diidentifikasi tidak aktif
atau memiliki dua rekening dari bank yang berbeda.
"Secara akumulasi data, apabila datanya sudah benar tentunya sudah menerima subsidi, apabila
sudah ditemukan ada dua rekening, kami akan membuat validasi dan kami kembalikan ke BPJS
Ketenagakerjaan untuk didata selesaikan," ujarnya. (akr).
21