Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 SEPTEMBER 2020
P. 19

"Kami  tidak  membedakan  dan  mengharuskan  rekening  (penerima  BSU)  itu  harus  bank
              pemerintah. Bahkan, saya kira di antara 1,9 juta (penerima BSU yang mendapatkan bantuan),
              ternyata ada juga rekening bank swasta dan uangnya telah ditransfer ke sana," katanya.

              Kendati demikian, ia mengakui kalau nomor rekening penerima sama dengan bank penyalur
              akan mempermudah transfer dana, sedangkan kalau nomor rekeningnya diluar Himbara tentu
              membutuhkan waktu untuk pencairan bantuan.

              Sementara itu, ia mengakui sebanyak 600 ribu sisanya belum menerima BSU karena beberapa
              hal, seperti nomor rekeningnya ternyata tidak aktif. Karena itu, dia melanjutkan, Kemenaker
              mengembalikan 600 ribu data calon penerima BSU  batch  pertama ke Badan Penyelenggara
              Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk diteruskan ke tenaga kerjanya.

              Pihaknya meminta supaya penerima BSU menyerahkan nomor rekening yang aktif. Sehingga,
              dia melanjutkan, ini memudahkan pemerintah untuk segera mentransfer bantuan tersebut ke
              penerima BSU.
              Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 2,5 juta data calon penerima yang
              telah  divalidasi  dan  diverifikasi  oleh  BPJS  Ketenagakerjaan  sebagai  batch  pertama  penerima
              bantuan subsidi upah/gaji. Data tersebut kemudian dicek kelengkapannya sesuai dengan syarat
              dan kriteria yang diatur dalam Permenaker untuk meminimalkan risiko administrasi dan agar
              tepat sasaran.

              Proses  penyaluran  bantuan  ini  dilaksanakan  melalui  Bank  Penyalur  yang  terhimpun  dalam
              Himbara dan akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening pekerja/buruh. Penyaluran
              bantuan subsidi gaji/upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp 600 ribu per bulan
              selama empat bulan dengan total sebesar Rp 2.400.000 dan dicairkan dalam dua tahap pencairan
              masing-masing sebesar Rp 1.200.000.










































                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24