Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 SEPTEMBER 2020
P. 62

Ringkasan

              Perusahaan diimbau untuk segera menyerahkan  nomor rekening  karyawan yang merupakan
              peserta aktif  BPJS Ketenagakerjaan  .

              Hal tersebut diperlukan untuk penyaluran  bantuan subsidi upah  ( BSU) bagi karyawan swasta
              dan pegawai honorer non-ASN yang bergaji di bawah Rp 5 juta.



              JADWAL TERAKHIR PENGUMPULAN NOMOR REKENING UNTUK BSU RP 600 RIBU,
              PENYERAHAN DILAKUKAN PERUSAHAAN

              TRIBUNJABAR.ID-  Perusahaan diimbau untuk segera menyerahkan  nomor rekening  karyawan
              yang merupakan peserta aktif  BPJS Ketenagakerjaan  .

              Hal tersebut diperlukan untuk penyaluran  bantuan subsidi upah  ( BSU) bagi karyawan swasta
              dan pegawai honorer non-ASN yang bergaji di bawah Rp 5 juta.
              Perusahaan atau tempat kerj melaporkan data pegawainya kepada  BPJS Ketenagakerjaan  atau
              BP Jamsostek.

              Data tersebut kemudian akan divalidasi.

              Dikutip  dari  Kompas.com,  waktu  terkahir  pengumpulan  data  rekening  adalah  15  September
              2020. Jadwal tersebut merupakan perpanjangan dari jadwal sebelumnya.

              "BPJAMSOSTEK terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan
              data    nomor  rekening    peserta  yang  memenuhi  persyaratan,  dengan  batas  waktu  telah
              diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020," kata Deputi Direktur Hubungan Masyarakat
              dan Antar Lembaga  BPJS Ketenagakerjaan  Irvansyah Utoh Banja saat dihubungi Kompas.com,
              Kamis (2/9/2020) siang.

              Pemerintah menargetkan pennerima bantuan gaji ini sebanyak 15,7 juta orang.

              Menurut Utoh, hingga hari ini telah terkumpul 14,2 juta  nomor rekening  dan telah divalidasi
              tiga tahap.

              Jumlah data yang telah tervalidasi mencapai 11,3 juta.
              "Dari jumlah tersebut telah kami serahkan 2,5 juta minggu lalu dan 3 juta kemarin, sehingga
              total sebanyak 5,5 juta data peserta dalam dua tahap," ujar dia.

              Ia menjelaskan,  BPJS Ketenagakerjaan  atau BPJAMSOSTEK memberikan dua alternatif tindakan
              atas  nomor rekening  pekerja yang tidak lolos validasi berlapis.

              "Alternatif pertama, pihak BPJAMSOSTEK akan mengembalikan data  nomor rekening  kepada
              perusahaan  peserta  untuk  melakukan  konfirmasi  ulang,  jika  penyebabnya  bukan  karena
              ketidaksesuaian dengan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020," kata Utoh.

              Alternatif kedua, kondisi di mana data peserta tidak valid karena tidak sesuai dengan kriteria
              dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 sehingga secara otomatis tidak masuk dalam daftar
              penerima BSU.

              "Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang," lanjut dia.

              Utoh berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang dikonfirmasi ulang.


                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67