Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 SEPTEMBER 2020
P. 85

Rp600  ribu  per  bulan  dalam  jangka  waktu  empat  bulan.  Penyalurannya  dilakukan  dua  kali.
              Artinya, setiap tahap pekerja bakal menerima dana sebesar Rp 1,2 juta.


              BARU 1,9 JUTA TERIMA SUBSIDI UPAH BATCH PERTAMA

              Penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) batch pertama sudah berlangsung  sejak 26 Agustus
              2020 lalu. Sayangnya, pencairan dana untuk 2,5 juta pekerja penerima bantuan belum berjalan
              mulus.
              Dari  data  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  baru  1,9  juta  pekerja  yang  menerima
              bantuan subsidi penyaluran tahap I itu. Seperti diketahui, BSU diberikan sebesar Rp600 ribu per
              bulan dalam jangka waktu empat bulan. Penyalurannya dilakukan dua kali. Artinya, setiap tahap
              pekerja bakal menerima dana sebesar Rp 1,2 juta.
              Merespon  kondisi  ini,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan,  ada
              sejumlah kendala terkait data. Salah satunya, soal data rekening pekerja calon penerima BSU
              yang  sudah  tidak  aktif.  Kondisi  tersebut  kemudian  menyulitkan  pihaknya  untuk  melakukan
              penyaluran dana bantuan.

              "Ada pekerja  yang menyerahkan nomor rekening yang sudah tidak aktif," ujarnya di Jakarta,
              kemarin (2/9).

              Menindaklanjuti  hal  ini, Ida  mengatakan,  pihaknya  telah  mengembalikan  data  tersebut pada
              BPJamsostek. Data tersebut kemudian telah dikembalikan pada pemberi kerja /perusahaan.

              "Kami tekankan agar pekerja  menyerahkan nomor rekening yang aktif. Sehingga bisa segera
              ditransfer," papar Ida

              Dalam kesempatan itu, Ida turut meluruskan soal isu pemilik nomor rekening di luar bank-bank
              pemerintah bakal disalurkan paling akhir Menurutnya, dari 1,9 juta pekerja yang telah menerima
              dana BSU,banyak pemilik tabungan di luar bank himbara.

              Diakuinya, bank-bank pemerintah ini merupakan penyalur dana BSU. Namun, tak ada kebijakan
              untuk tidak memprioritaskan pemilik tabungan di luar bank himbara.

              "Saya rasa ini lebih ke teknis ya. Kalau nomor rekening sesama bank himbara tentu akan lebih
              cepat.  Sementara  di  luar  itu  perlu  waktu,"  jelas  politikus  Partai  Kebangkitan  Bangsa  (PKB)
              tersebut

              Sementara itu, terkait penyaluran batch kedua, Ida membenarkan bahwa data sudah diserahkan
              secara  sistem.  Akan  tetapi  harus  dilakukan  pengecekan  ulang.  Selain  itu,  pihaknya  masih
              menunggu berita acara dan surat pernyataan bahwa 3 juta data yang diserhkan valid dari pihak
              BPJamsostek. Hal itu jadi dasar untuk kemudian Kemenaker dapat menyalurkan data ke kantor
              pelayanan perbendaharaan negara (KPPN). Dari sana, KPPN kemudian bisa menyalurkan dana
              ke bank himbara untuk selanjutnya mencairkan ke masing-masing nomor rekening.

              "Pekan  ini  ditransfer  Tinggal  kita  tunggu  surat  pernyataannya  (dari  BPJamsostek,  red)"
              ungkapnya.

              Dia berharap, seluruh penyaluran BSU tahap I akan rampung di akhir September 2020. Oleh
              sebab itu, dia mendorong pemberi kerja atau perusahaan segera menyerahkan data rekening
              pekerjanya  yang  memenuhi  persyaratan  sesuai  per-menaker  14/2020.  "Kami  tunggu  sampai
              akhir September," tegasnya.



                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90