Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 177

Anies menuturkan terkait dengan jam kerja baik aparatur sipil negara (ASN) maupun pekerja
              swasta dibuatkan aturan jeda jam kerja awalnya dua jam menjadi tiga jam.

              "Tujuannya  untuk  mengurangi  kepadatan,  ini  semua  dikerjakan  bukan  semata-mata  untuk
              memenuhi peraturan. Tapi untuk keselamatan pekerja dan masyarakat," tutur Anies.

              Anies  berharap  masyarakat  menjalani  peraturan  sistem  sif  kerja  dengan  baik  sesuai  aturan
              untuk melindungi kesehatan seluruh masyarakat terkait wabah COVID-19.

              Sebelumnya, Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta menyatakan sudah mengeluarkan surat
              edaran soal kerja sif sejak Jumat (12/6) terkait surat serupa yang dikeluarkan Kementerian
              Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

              Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan Pemprov DKI Jakarta
              telah memberlakukan sistem kerja dua sif mulai Senin (8/6) lalu dengan berlandas pada Surat
              Edaran Sekretaris Daerah DKI Jakarta Nomor 38/SE/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai ASN di
              Lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada
              Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

              "Surat tersebut telah diterbitkan sejak Jumat (5/6) lalu," kata Chaidir.

              Surat itu sendiri ditujukan kepada kepala perangkat daerah/unit kerja agar mengatur jadwal
              kerja pegawainya dengan pembagian jadwal sehari bekerja dari rumah dan sehari bekerja di
              kantor.

              "PNS yang melaksanakan tugas di kantor paling banyak sekitar 50 persen dari jumlah pegawai,"
              tulis Sekretaris Daerah Saefullah dalam Surat Edaran tersebut.

              Bagi ASN yang bekerja di kantor, paling sedikit bekerja selama 7,5 jam sehari dengan ketentuan
              presensi pada hari Senin sampai Kamis sif pertama bekerja dari pukul 07.00 WIB - 15.30 WIB
              dan sif kedua dari pukul 09.00 WIB - 17.30 WIB.

              Untuk hari Jumat, sif pertama pukul 07.00 WIB - 16.00 WIB dan sif kedua pukul 09.00 WIB -
              18.00 WIB.
              Aturan tersebut juga menjelaskan pegawai yang bekerja dari rumah hanya berlaku bagi ASN
              yang  memiliki  kondisi  kesehatan  atau  faktor  komordibitas  seperti  pegawai  hamil,  memiliki
              riwayat penyakit seperti jantung, diabetes, asma dan penyakit berat lainnya.

              Kemudian untuk pegawai yang bekerja dari rumah sesuai peraturan, paling sedikit bekerja 7,5
              jam per hari dengan ketentuan presensi memakai foto yang menampilkan wajah dan badan
              saat memakai pakaian dinas lengkap serta informasi tempat lokasi dan waktu sebenarnya.

              "Bukti  presensi  foto  dilaporkan  kepada  atasan  langsung  masing-masing  sebanyak  dua  kali
              sehari. Pada pagi pukul 07.30 WIB dan sore pukul 16.00 WIB," tulis keterangan dalam surat
              tersebut.

              Selanjutnya,  ketentuan  waktu  bekerja  dari  rumah  tidak  berlaku  bagi  ASN  yang  bertugas
              melakukan  pelayanan  langsung  kepada  masyarakat  luas  atau  berhubungan  dengan
              penanggulangan COVID-19.

              Di  antaranya  Bapenda,  BPBD,  Dinas  Kesehatan,  Dinas  Pertamanan  dan  Hutan  Kota,  Dinas
              Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Gulkarmat, DPMPTSP, Disdukcapil,
              Satpol PP, Sekretariat Kota/Kabupaten serta Kecamatan dan Kelurahan.



                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182