Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 196
Kuala Lumpur - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani
menegaskan pihaknya akan segera mengurus pemulangan 33 jenazah WNI yang saat ini masih
tertahan di Kuala lumpur, Malaysia.
Benny mengemukakan hal itu saat menjawab pengaduan dari pengurus Ikatan Keluarga
Malaysia (IKMA) Malaysia, Jamal Al Fateh dalam diskusi virtual yang digelar HOME Singapura,
Minggu.
"Jenazah PMI, PMI yang sakit atau PMI yang dideportasi itu masuk kategori PMI bermasalah
yang secara otomatis penanganannya dalam kendali penuh BP2MI, yang harus diantar hingga
ke daerah asal," kata Benny.
Menurut Jamal, masalah yang dihadapi IKMA Malaysia dalam proses pemulangan jenazah ini
adalah maskapai yang terbang langsung ke Surabaya tidak mau membawa atau kargonya sudah
penuh karena imbas kebijakan Perintah Kawalan Pergerakan (MCO).
"IKMA sudah mencoba berusaha negosiasi dengan pihak maskapai, gasket (agen pemulanagn
jenazah) serta meminta bantuan ke KBRI Kuala Lumpur, tetapi belum membuahkan hasil,"
katanya.
Dia mengatakan per Sabtu 13 Juni 2020, ada 33 jenazah yang belum bisa dipulangkan karena
tidak ada pesawat tujuan Surabaya.
"Yang ada hanya penerbangan ke Jakarta. Seandainya semua jenazah kami terbangkan ke
Jakarta, apakah BP2MI mau memfasilitasi proses pemulangan jenazah dari Jakarta ke
Surabaya?," tanya Jamal.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Benny mengatakan, setelah mendapat berita faksimili
(brafaks) dari perwakilan pemerintah RI di Malaysia, setibanya di Jakarta proses pemulangan
jenazah ke daerah asal akan difasilitasi BP2MI.
"Sudah pasti dan secara otomatis akan difasilitasi BP2MI, disediakan ambulan oleh BP2MI dan
diantar oleh petugas BP2MI hingga ke kampung halaman.nya Tidak hanya sampai
kabupatennya atau kecamatannya, tapi akan diantar petugas BP2MI sampai ke rumah
keluarganya dan tidak boleh mengeluarkan biaya sepeser pun," ujar pria asal Sulawesi Utara
tersebut.
Sebelumnya pernah diberitakan sebanyak 29 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) tertahan
pemulangannya dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Indonesia karena terkendala penerbangan
akibat pandemi COVID-19.
Jenazah tersebut sebagian ada di Bandara KLIA dan sebagian lagi masih ada di gasket atau
agen pengiriman jenazah.
Di antara jasad jenasah tersebut ada yang dikirim ke Bandara KLIA semenjak malam takbiran
beberapa waktu lalu.
"Hampir seluruh jenazah tersebut akan dikirim dengan tujuan Provinsi Jawa Timur sedangkan
19 jasad di antaranya dengan tujuan Madura," kata Jamal.
.
195