Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 194

Menurut  Labor  Institute,  bisa  saja  data  tersebut  bertambah  dikarenakan  perusahaan  tidak
              melaporkan kebijakan PHK kepada dinas ketenagakerjaan di daerah (kabupaten/kota/propinsi).

              Berdasarkan catatan Labor Institute, Menaker Ida Fauziah menyampaikan pekerja yang sudah
              ter-PHK sudah menyentuh angka 3 juta pekerja. Angka PHK tersebut sungguh mengkhawatirkan
              karena bisa menimbulkan masalah sosial baru/new social problem di tengah-tengah masyarakat
              tandas.

              Labor Institute juga berpendapat perlu di meng-create kebijakan recovery ketenagakerjaan baru
              dengan  mengadaptasi  protokol  kesehatan  yang  ketat  sesuai  dengan  Keputusan  Menteri
              Kesehatan (Kepmenkes) No.HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan Covid-
              19 di Tempat Kerja, di Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha
              dalam  Situasi  Pandemi,  dan  SE  Menteri  Ketenagakerjaan  No.M/7/02.02/V/2020  tentang
              Rencana  Keberlangsungan  Usaha  Dalam  Menghadapi  Pandemi  Virus  Covid-19  Dan  Protokol
              Pencegahan Covid 19 di Perusahaan.

              "Para pengusaha harus menerapkan dua aturan hukum yang dikeluarkan oleh dua Kementerian
              tersebut di lingkungan tempat kerja dengan mengintegrasikannya dalam Sistem Manajemen
              Kesehatan, Keselamatan Kerja (SMK3) di perusahaan," tulis Sekretaris Eksekutif Labor Institute
              Indonesia, Andy William Sinaga, dalam keterangan pers yang diterima  hukumonline  , Sabtu
              (13/6).

              Menurutnya, dengan memanggil kembali para pekerja/buruh yang sudah terlanjur di PHK untuk
              bekerja kembali adalah rangkaian memulai dan melanjutkan usaha baru di era new normal saat
              ini. Labor Institute juga mendukung pemanggilan kembali para pekerja yang di PHK tersebut
              sebagai salah satu dukungan para pengusaha untuk meningkatkan daya beli di tengah-tengah
              masyarakat dalam mendukung percepatan pergerakan ekonomi yang melambat dikarenakan
              pandemi Covid-19.








































                                                           193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199