Page 32 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 32
"Pada bulan Juni, Yuni Asih sudah mengadu ke KBRI dan diterima oleh Bapak Zaenul melalui
video call. Yuni Asih mengaku pernah ditusuk garpu oleh majikannya. Tanggal 28 Juli, Yuni Asih
menyampaikan kembali melalui Whatsapp bahwa pernah dipukul punggungnya dan dicubit,
tetapi sudah tidak ada masalah," katanya.
Kemudian, lanjut Benny, pada 1, 10 dan 11 September 2021, Yuni Asih menyampaikan kepada
Zaenul bahwa kondisinya baik dan bisa menggunakan HP, namun saat bekerja tidak boleh
memegang HP. Saat itu, Yuni Asih juga melakukan konsultasi tentang Ketenagakerjaan di Irak
dengan Zaenul.
"Untuk menindaklanjuti kasus ini, KBRI Baghdad telah menjalin komunikasi intensif dengan para
PMI dan sedang mengkoordinasikan kasus ini dengan otoritas setempat termasuk meminta
penyelidikan atas dugaan kekerasan," ungkapnya.
Selain itu, Benny menyampaikan, bahwa KBRI Baghdad juga sedang berkoordinasi dengan
otoritas setempat agar para PMI tersebut dapat tinggal di shelter KBRI Baghdad sambil
menunggu proses hukum lebih lanjut.
"Kami juga mencoba menghubungi Saudara Yuni Asih melalui nomor HP +9647518021149
namun tidak diangkat," ujarnya.
Benny menambahkan, bahwa Yuni Sendiri diberangkatkan secara ilegal oleh sponsor ataupun
agensi ketenagakerjaannya pada 2020 lalu.
"Calo Nurbaeti merupakan pelaku TPPO yang pernah BP2MI grebek di daerah Indramayu pada
2020 atas upaya penempatan PMI ke Taiwan dan Polandia secara non prosedural sebanyak lebih
dari 20 orang dan saat ini sedang dicari pihak Kepolisian Resor Indramayu sebagai DPO karena
terbukti melakukan tindak kejahatan melanggar pasal 4 jo 10 UU RI Nomor 21 Tahun 2007
tentang TPPO dan atau pasal 81 UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia," jelasnya.
31