Page 60 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 60

KEMNAKER BERTEKAD PERTAHANKAN OPINI WTP DARI BADAN PEMERIKSA
              KEUANGAN

              JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berhasil mempertahankan Opini Wajar
              Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksanaan atas Laporan Keuangan
              Pemerintah  Pusat  tahun  2020  dari  BPK  RI.  Dengan  capaian  ini,  Kemnaker  berhasil
              mempertahankan Opini WTP selama lima tahun berturut-berturut.

              "Kami berterima kasih kepada seluruh pegawai Kementerian Ketenagakerjaan yang telah bekerja
              keras  menyajikan  sebuah  laporan  keuangan  sesuai  dengan  standar  akuntansi  pemerintahan.
              Capaian ini adalah buah kerja keras kita bersama," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar
              Sanusi melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Rabu (15/9/2021).

              Sejak pertama kali meraih Opini WTP atas laporan keuangan tahun 2016, secara berturut-turut
              Kemnaker meraih Opini WTP atas laporan keuangan tahun 2017, 2018, 2019, dan terakhir 2020.
              Kemnaker pun bertekad mempertahan capaian ini di tahun-tahun berikutnya.


              "Capaian  ini  akan  memacu  kita  semua  untuk  bekerja  lebih  keras  lagi,  karena  memang
              mempartahankan itu biasanya lebih susah dari pada meraih," kata Sekjen Anwar.

              Inspektur Jenderal Kemnaker Estiarty Haryani, mengatakan bahwa Menteri Ketenagakerjaan Ida
              Fauziyah  telah  mengamanatkan  seluruh  jajaran  Kemnaker  agar  Opini  WTP  tersebut  terus
              dipertahankan  mengingat  opini  dari  BPK  tersebut  adalah  cerminan  tanggung  jawab  dan
              akuntabilitas  Kemnaker  dalam  mengelola  keuangan  negara.  Sehingga,  adanya  penilaian
              terhadap  laporan keuangan  harus  dijadikan  pemicu  seluruh  jajaran  Kemnaker  untuk  bekerja
              sebaik mungkin.


              Esty menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mempertahankan Opini
              WTP dari BPK. Pertama, mengonsolidasi internal Kemnaker untuk meningkatkan kualitas tata
              kelola  keuangan.  "Seluruh  unit  eselon  I  mempunyai  tanggungjawab  yang  sama  untuk  bisa
              meyakini tata kelola keuangannya baik dan akuntabel," tutur Esty.

              Kedua, memperkuat pengendalian dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan. Menurut
              Esty, secara periodically juga dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam hal implementasi.
              Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan," katanya.

              Esty  juga  mengingatkan  seluruh  jajaran  Kemnaker  untuk  memperkuat  komitmen  mengelola
              keuangan negara dengan sebaik-baiknya, serta dengan sigap melakukan perbaikan-perbaikan
              atas rekomendasi dari BPK.

              "Dan  sekarang  sudah  masuk  ke  semester  kedua,  untuk  itu  kita  harus  meyakini  tata  kelola
              Kementerian Ketenagakerjaan di tahun 2021 pun bisa kita sajikan di dalam laporan keuangan
              yang  nanti  di  awal  tahun  2022  akan  diperiksa  oleh  BPK,  sehingga  opininya  pun  bisa  kita
              pertahankan Wajar Tanpa Pengecualian," ujarnya. CM (ars).









                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65