Page 224 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 224

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Hindun Anisah menyatakan, isu disabilitas senantiasa hadir
              sejalan dengan isu kesetaraan, inklusi, dan non diskriminasi yang memiliki keterkaitan dalam
              semua sisi termasuk bidang ketenagakerjaan.

              "Secara asasi, kita memerlukan hubungan ketenagakerjaan yang menghormati keberagaman,
              kemampuan, dan potensi setiap individu di lingkungan kerja yang mampu mewadahi berbagai
              perbedaan  latar  belakang  termasuk  kondisi  disabilitas,"  kata  Staf  Khusus  Menteri
              Ketenagakerjaan,  Hindun  Anisah,  dalam  membuka  Rakor  Percepatan  Penyelenggaraan  Unit
              Layanan  Disabilitas  (ULD)  Bidang  Ketenagakerjaan  Wilayah  Provinsi  Sumatera  Utara,  Kamis
              (07/10/2021).

              Ia  mengatakan,  dalam  mewujudkan  pembangunan  ketenagakerjaan  inklusi  di  Indonesia
              Kemnaker telah menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 60 Tahun 2020 untuk
              mewajibkan  pemerintah  provinsi  dan  Pemerintah  Kabupaten/Kota  untuk  membentuk  ULD
              Ketenagakerjaan.

              Dalam implementasinya layanan ULD ini perlu memuat, diantaranya yakni; pemberian informasi
              lowongan dan mempromosikan tenaga kerja penyandang disabilitas pada pemberi kerja sesuai
              dengan minat, bakat, dan keterampilan yang dibutuhkan; penyuluhan dan bimbingan jabatan
              (job counselling) dan analisis jabatan kepada tenaga kerja penyandang disabilitas; penyesuaian
              di lingkungan kerja dan Pemenuhan Akomodasi yang Layak untuk Tenaga Kerja Penyandang
              Disabilitas di tempat kerja; pemberian informasi terkait kontrak kerja, upah, dan jam kerja, serta
              melakukan fasilitasi dan mediasi terkait hubungan industrial dalam mempekerjakan penyandang
              disabilitas.

              Selain  itu,  isu  disabilitas  ini  adalah  isu  lintas  sektoral  yang  penanganannya  memerlukan
              keterlibatan seluruh pemangku kebijakan bersama antara Kemnaker dengan Kemenko Bidang
              Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kemendagri, serta Kementerian Perencanaan
              Pembangunan Nasional/Bappenas.

              "Perlunya keterlibatan bersama dalam melaksanakan kegiatan percepatan penyelenggaraan Unit
              Layanan  Disabilitas  (ULD)  bidang  ketenagakerjaan  pada  2021,  baik  dalam  lingkup  nasional
              maupun regional Provinsi dan Kabupaten/Kota," katanya Menurut Stafsus Hindun, Menaker Ida
              Fauziyah  memilik  concern  yang  tinggi  terhadap  isu  disabilitas,  bahkan Pemerintah  Indonesia
              mengangkat isu pasar kerja yang inkusif (inclusive labour market) sebagai salah satu isu utama
              dalam Employment Working Group (EWG) G20, di mana Indonesia menjadi Presidensi KTT G20
              pada2022.
              "Jadi, isu prioritas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 yang kedua adalah inclusive
              labour  market,  pasar  kerja  inklusif,  dengan  meningkatkan  partisipasi  tenaga  kerja  disabilitas
              dalam Dunia Usaha dan Industri dan kewirausahaan," ujarnya.

              Sebagai  informasi  berdasarkan  data  Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan Perusahaan  dan data dari
              Dinas  yang  Membidangi  Ketenagakerjaan  Provinsi  dan  Kabupaten/Kota  per  Januari  2021,
              tercatat  perusahaan  yang  mempekerjakan  penyandang  disabilitas  sebanyak  551  perusahaan
              dengan jumlah tenaga kerja disabilitas sebanyak 4.453 orang dari total tenaga kerja yang bekerja
              sebesar 536.094 orang. CM (srf).











                                                           223
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229