Page 222 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 222

KETUA DPD RI SAMBUT POSITIF RENCANA PENGIRIMAN KEMBALI PEKERJA
              MIGRAN INDONESIA KE TAIWAN
              Seiring  menurunnya  kasus  positif  Covid-19  di  Indonesia,  Pemerintah  berencana  membuka
              kembali penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.

              Rencana  ini  disambut  positif  Ketua  DPD  RI  AA  LaNyalla  Mahmud  Mattalitti.  Menurutnya,
              penempatan pekerja migran dapat menekan angka pengangguran akibat situasi pertumbuhan
              ekonomi yang belum berjalan maksimal disebabkan pandemi.

              "Namun persiapan yang dilakukan harus matang. Terutama berkaitan dengan kesehatan para
              calon pekerja migran yang akan berangkat ke negara-negara penempatan. Karena para pekerja
              migran ini membawa nama Indonesia ke luar negeri," kata LaNyalla, Jumat (8/10/2021).

              Untuk itu, LaNyalla meminta Kemenaker benar-benar memastikan penerapan protokol kesehatan
              yang  dimulai  dari  Perusahaan  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (P3MI)  dan  Lembaga
              Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN).

              "Kemudian  ajak  pihak-pihak  yang  berkepentingan  di  otoritas  Taiwan  untuk  melihat  kesiapan
              prokes  kita  dan  calon  pekerja  yang  akan  berangkat.  Sebagai  bukti  keseriusan  kita  dalam
              persiapan sehingga diharapkan bisa menjadi pertimbangan agar penempatan pekerja migran ke
              Taiwan segera dibuka kembali dalam waktu dekat," lanjutnya.

              Ditambahkan  LaNyalla,  Kemenaker  juga  harus  terus  memantau  dan  menindak  secara  tegas,
              apabila ada P3MI/LPK-LN yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

              Di samping itu, LaNyalla menginginkan agar pekerja migran yang dikirim berkemampuan tinggi
              dan memiliki skill yang baik. Artinya kualitas dari pekerja migran Indonesia sangat bagus, tidak
              hanya sehat secara jasmani tetapi mempunyai ketrampilan mumpuni.
              "Termasuk  yang  harus  dikuasai  oleh  para  pekerja  migran  Indonesia  adalah  bahasa  asing,
              minimal Bahasa Inggris dan bahasa Taiwan," ucapnya.

              Jika  nanti  otoritas  Taiwan  sudah  membuka  kembali  penempatan  pekerja  migran  Indonesia,
              LaNyalla  mewanti-wanti  Kemenaker  untuk  menekan  angka  penempatan  migran  ilegal  yang
              diberangkatkan oleh para sindikat.

              "Sudah menjadi rahasia umum adanya pekerja migran yang berangkat secara ilegal. Ini tindakan
              merugikan    dan    tidak   bertanggungjawab.    Kemenaker     harus   mempunyai     strategi
              mengantisipasinya  dengan  penguatan  bersama  lembaga-lembaga  terkait,"  kata LaNyalla.  CM
              (srf).






















                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227