Page 252 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 252

APPI TUNGGU IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN KETENAGAKERJAAN DARI
              KEMENAKER
              JAKARTA, - General Manajer Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia ( APPI ) M Hardika Aji
              menyambut  positif  upaya  Kementerian  Ketenagakerjaan  (  Kemenaker  )  memberikan
              perlindungan ketenagakerjaan kepada pemain sepak bola.

              Menurut Aji, perlindungan berupa jaminan secara finansial dari klub bagi pemain sepak bola
              sudah  bagus.  Namun,  pesepak  bola  belum  memiliki  Jaminan  Hari  Tua  (JHT)  dan  Jaminan
              Pensiun.

              Padahal  berdasarkan  Undang-Undang  (UU)  Cipta  Kerja,  perlindungan  ketenagakerjaan  harus
              diimplementasikan. Ungkapan itu ia sampaikan dalam  dialog interaktif dengan Kemenaker di
              Tangerang, Banten, Jumat (8/10/2021).

              "Upaya  dari  Kementerian  Ketenagakerjaan  untuk  memberikan  perlindungan  ketenagakerjaan
              bagi  pemain  sepak  bola  telah  memunculkan  harapan-harapan  baru.  Ini  tinggal
              pengimplementasinya dan cara penindaklanjutan ketika ada pihak-pihak yang tidak menjalankan
              regulasi yang ada," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat.

              Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari memastikan bahwa antara pemain dan
              klub sepak bola memiliki hubungan kerja. Oleh karenanya, pemain sepak bola termasuk sebuah
              profesi atau pekerja.

              Adapun  terkait  kesejahteraan  dan  perlindungan  keselamatannya  kata  Dita,  menggunakan
              standar-standar ketenagakerjaan yang terdapat pada UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja atau Omnibus Law.

              "Nah standar-standar itu harus masuk dalam kontrak kerja. Apakah BPJS ketenagakerjaannya,
              jaminan sosialnya, KK, JKM, JHT, JP. Ini perlu didiskusikan," katanya.

              Sementara, Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker Haiyani Rumondang mengatakan, salah satu
              kasus  yang  kerap  menimpa  para  pemain  sepak  bola  adalah  tidak  dibayarnya  gaji  dalam
              perjanjian kontrak. Maka dari itu, Kemenaker mengajak dialog interaktif.

              Dialog tersebut, sebagai upaya meningkatkan perlindungan ketenagakerjaan bagi pemain sepak
              bola profesional.

              "Kasus  ini  sangat  marak  di  Indonesia  dan  tidak  sedikit  jumlah  pemain  sepak  bola  yang
              mengalaminya. Bahkan dalam beberapa kasus, tidak dibayarnya gaji pemain menjadi suatu hal
              yang sangat memprihatinkan untuk pemain itu sendiri," ujarnya.





















                                                           251
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257