Page 166 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 166
Judul Perlu kebijakan multisektor yang berkaitan dengan ketenagakerjaan
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/perlu-kebijakan-multisektor-yang-
berkaitan-dengan-ketenagakerjaan
Jurnalis Achmad Jatnika
Tanggal 2021-12-06 19:14:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (CORE)) Di antara yang
dinilai misalnya kemampuan tenaga kerja, upah, dan juga tentu harmonisasi antara pelaku
usaha, pekerja, dan juga pemerintah
positive - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (CORE)) Mungkin bagi
negara yang sudah punya pengalaman berinvestasi dan juga modal yang di Indonesia, kondisi
ini bisa dimitigasi namun cerita berbeda jika investor berasal dari negara yang relatif baru yang
belum tahu kondisi mendalam di Indonesia, saya pikir akan mempertimbangkan kembali
keinginan mereka untuk berinvestasi
negative - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (CORE)) Misalnya,
kebijakan fiskal perlu diarahkan kepada sektor usaha yang misalnya mengalami kesulitan di
tahun berjalan sehingga risiko tidak sepenuhnya ditanggung oleh pelaku usaha
Ringkasan
Pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja dinilai masih belum satu suara dalam permasalahan
kebijakan. Hal ini adalah buntut dari kenaikan upah minimum (UM) yang terlalu kecil dan masih
belum diterima pekerja. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet
menilai, di tengah gencarnya Indonesia dalam mendorong dan meningkatkan investasi ke dalam
negeri, beragam upaya dilakukan pemerintah dalam kerangka 'Reformasi Struktural' untuk
tujuan tersebut.
PERLU KEBIJAKAN MULTISEKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KETENAGAKERJAAN
Pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja dinilai masih belum satu suara dalam permasalahan
kebijakan. Hal ini adalah buntut dari kenaikan upah minimum (UM) yang terlalu kecil dan masih
belum diterima pekerja.
165

