Page 39 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 39

Terkait aspirasi buruh yang berkeinginan agar penetapan UMP dan UMK berpatokan dengan PP
              No 78/2015, lantaran massa menafsirkan UU Omnlbus Law membuat upah menjadi stagnan.
              Kadisnaker menyatakan nantinya akan disampaikan kepada Gubernur Edy Rahmayadi.

              “Ini nanti, ya namanya aspirasi siapa yang menyampaikan pada kita nanti kita sampaikan kepada
              gubernur. Nanti pak gubernur yang akan menyurati stakeholder di pemerintah pusat." ucapnya

              Sebelumnya,  ratusan  buruh  yang  tergabung  dalam  Gerakan  Buruh  Maksimal  berunjuk  rasa
              lantaran kecewa dengan besaran kenaikan UMP dan UMK yang dinilai sangat kecil.

              Massa  buruh  menilai  penetapan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  dan  upah  minimum
              kabupaten/kota (UMK) 2022 masih jauh dan yang diharapkan. Kehadiran PP Nomor 36 Tahun
              2021 tentang Pengupahan sangat merugikan pekerja dan buruh.

              Sebab  penggunaan  PP  tersebut  tanpa  melakukan  survey  harga  kebutuhan  hidup  layak,
              penentuan tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi, justru ditentukan oleh pemerintah pusat.

              “Kami menolak penetapan UMP dan UMK menggunakan PP No 36 tahun 2021, serta meminta
              kepada pemerintah menetapkan upag berdasarkan PP No 78 tahun 2015." teriak seorang orator,
              (ind)

              caption:

              DEMO UPAH BURUH - Massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Maksimal melakukan aksi
              unjuk rasa di depan kantor Pemprw Sumut, Medan, Senin (6/12). Dalam aksinya, mereka merdak
              penetapan  UMP  dan  UMK  2022,  serta  meminta  kepada  pemerintah  untuk  merevisi  kembali
              karena sangat merugikan para buruh.













































                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44