Page 51 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 51
Judul Aksi Mogok Buruh Ganggu Pemulihan Ekonomi
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg2
Jurnalis Muhammad Ridho
Tanggal 2021-12-07 06:10:00
Ukuran 116x189mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 5.800.000
News Value Rp 17.400.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Aksi mogok buruh yang akan dilaksanakan pada 6-10 Desember 2021 akan mengganggu
pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk mengatasi dampak Corona. Penyebabnya karena
roda perekonomian bisa tersendat akibat berhentinya produksi di banyak pabrik.
AKSI MOGOK BURUH GANGGU PEMULIHAN EKONOMI
Aksi mogok buruh yang akan dilaksanakan pada 6-10 Desember 2021 akan mengganggu
pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk mengatasi dampak Corona. Penyebabnya karena
roda perekonomian bisa tersendat akibat berhentinya produksi di banyak pabrik. Akhir tahun
2021 ini buruh bergejolak karena mereka menolak kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) tahun
2022 yang dianggap sangat kecil. Untuk mewujudkan keinginannya, mereka berdemo bulan lalu
lalu melanjutkan dengan mogok kerja massal bulan ini. Bahkan ancamannya, pemogokan akan
dilakukan secara nasional.
Sebenarnya demo dan mogok kerja setelah pengumuman kenaikan upah minimum adalah hal
yang biasa, tetapi dianggap luar biasa saat pandemi. Pasalnya, jika ada pemogokan buruh maka
bisa mengganggu pemulihan ekonomi nasional. Padahal pemerintah sedang gencar
menstabilkan finansial negara untuk mengatasi dampak pandemi, tetapi malah dihalangi oleh
para buruh.
Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha lndonesia menyatakan bahwa pemogokan
buruh bisa mengganggu perekonomian nasional karena menghambat investasi. Dalam artian,
para penanam modal asing bisa membaca berita tentang pemogokan buruh di surat kabar lalu
memikirkan ulang, haruskah berinvestasi di Indonesia sedangkan buruhnya selalu agresif dalam
meminta kenaikan upah?
Ketika para investor batal untuk masuk ke lndonesia maka akan banyak yang merugi, termasuk
buruh sendiri. Pasalnya, melalui dana penanaman modal asing, bisa jadi bahan bakar untuk
memulihkan ekonomi nasional. Penyebabnya karena pemerintah tidak mau menambah hutang
untuk tambahan modal pemulihan ekonomi karena bisa membebani rakyat di masa depan.
Jika banyak investor yang menanamkan modal di Indonesia, akan ada banyak hal positif.
Nantinya akan banyak proyek yang bisa mengurangi pengangguran dan menyehatkan kondisi
50

