Page 54 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 54
Pantauan di lapangan, massa aksi buruh se-Tangerang Raya berkumpul sejak pukul 08:00 WIB.
Mereka yang mayoritas dari wilayah Kabupaten Tangerang berkumpul meniuiggu rekan dari
serikat lainnya. Setelah itu akan bergerak bersama menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi
Banten (KP3B) di Kota Serang.
Aksi buruh kemarin merupakan ke sekian kalinya, setelah sebelumnya telah melaksanakan aksi
pada Kamis (28/10) dan dilanjutkan pada Selasa (23/11). Seperti massa aksi sebelumnya, massa
aksi buruh akan menuntut penolakan upah murah 2022. Mereka ingin Gubernur Wahidin
memberikan jaminan sosial bagi buruh dan rakyat.
Aksi demo dan konvoi menggunakan kendaraan tersebut sebagai protes buruh atas keputusan
Gubernur Banten Wahidin Halim Nomor 561 / Kep.282-Huk/2021 mengenai UMK Provinsi Banten
2022. Mereka juga mendesak Gubernur Wahidin menyetujui UMK dan UMSK sesuai yang
direkomendasi bupati /wali kota terkait kenaikan 10 persen.
Adapun berdasarkan keputusan Wahidin, kenaikan UMK tertinggi di Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) sebesar 1,17 persen. Hal ini jelas menimbulkan ketidakpuasan di kalangan buruh.
Aparat Polresta Tangerang terlihat berjaga dan mengamankan massa aksi buruh di beberapa
titik jalan. Di antaranya seperti kawasan industri Cikupa Mas, perempatan wilayah Kedaton
Pasarkemis dan lainnya.
"Kita Polresta Tangerang tetap memberikan pelayanan kepada para buruh untuk melaksanakan
aksinya. Kita upayakan agar arus lalin mengalir dengan baik, dari Polda baik itu Brimob dan
Sabhara," ujar Kapolreta Tiuigerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro di lokasi.
Dalam pengamanan itu, Polresta Tangerang mengalihkan arus lalu lintas kendaraan dari tol arah
Jakarta maupun arah Serang menuju Tangerang untuk menghindari penumpukan kendaraan
atau kemacetan.
"Kita mengalihkan arus lalu lintas menuju lokasi demo, seperti dari Pasar Cikupa perboden, tidak
ada arah yang ke Pasar Ketnis. Hanya satu arah ke arah Pasar Cikupa, Tangerang.'' kata Wahyu.
(rep/tob/suf/py)
53

