Page 106 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2021
P. 106

Saat  ini  Dewan  Pengupahan  Provinsi  dan  Kabupaten/Kota  sedang  menunggu  data-data  dari
              Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan dijadikan variabel untuk menghitung besaran UMP 2022.
              Nantinya,  Dewan  Pengupahan  melakukan  sidang  untuk  menetapkan  besaran  kenaikan  UMP
              tahun depan yang akan diajukan kepada gubernur/bupati untuk ditetapkan.

              Formula baru penetapan UMP diatur dalam PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang
              merupakan pengganti dari PP No.78 tahun 2015.

              Format baru yang diatur dalam beleid tersebut dinilai Sarman lebih akurat dan moderat karena
              memakai pendekatan beberapa variabel. Seperti jumlah rata-rata pendapatan per kapita rumah
              tangga,  rata-rata  jumlah  anggota  rumah  tangga  yang  sudah  bekerja  dan  jumlah  rata-rata
              anggota rumah tangga.

              "Kemudian pertumbuhan ekonomi dan inflasi masing-masing daerah akan dilihat mana yang
              lebih  tinggi  serta  adanya  batas  atas  dan  atas bawah  sebagai  dasar  untuk  menetapkan  UMP
              2022," pungkasnva. (mr/vi)


























































                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111