Page 101 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2021
P. 101

Sementara itu, Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengklaim dalam
              kondisi pandemi Covid-19 sangat tidak baik jika serikat buruh meminta kenaikan UMP berlebihan.
              Dia beralasan dunia usaha masih menghadapi tekanan.

              "Pengusaha  saat  ini  sedang  memutar  otak  bagaimana  agar  tetap  mampu  bertahan  sampai
              ekonomi kita dapat normal kembali dan teman-teman harus mengerti akan tekanan berat yang
              dihadapi dunia usaha saat ini," kata Sarman dalam keterangan tertulis, Minggu.

              Menurutnya, Dewan Pengupahan sedang menunggu data-data dari BPS yang akan dijadikan
              variabel  untuk  menghitung  besaran  UMP  2022.  Oleh  karena  itu,  Sarman  mengajak  agar
              menghormati proses dan format baru tersebut.

              Sebelumnya,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  memprediksi  upah  minimum  2021
              naik. Namun, Kemenaker memastikan kenaikan tersebut tidak akan bergerak signifikan. Direktur
              Hubungan  Kerja  dan  Pengupahan  Kemenaker  Dinar  Titus  Jogaswitani  mengatakan  masih
              menunggu data mutakhir dari BPS ihwal variabel penetapan upah minimum.
              "Apabila kita melihat kondisi yang ada saat ini, khususnya akibat second wave pandemi Covid-
              19, terlihat adanya dampak yang cukup signifikan pada perekonomian di Indonesia," kata Dinar
              melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Rabu (27/10/2021) lalu.

              Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  dan  Lembaga  Kerja  Sama  (LKS)  Tripartit  Nasional
              (Tripnas)  telah  menggelar  pertemuan  pada  21-22  Oktober  2021  di  Jakarta.  Pertemuan  itu
              menghasilkan kesepakatan untuk mendorong penetapan upah minimum sesuai ketentuan PP
              No. 36/2021 tentang Pengupahan.

              Persentase kenaikan upah minimum berpotensi lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun
              sebelumnya seiring dengan metode kalkulasi baru upah minimum. Sekretaris Jenderal Organisasi
              Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menjelaskan penghitungan upah minimum
              terbaru akan memakai sejumlah variabel baru.
              Pada regulasi lama, kenaikan upah minimum mengacu pada tingkat inflasi dan pertumbuhan
              ekonomi tahun berjalan. Sedangkan upah minimum mengacu upah minimum tahun berjalan,
              tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, batas atas, dan batas bawah upah minimum.

              (Adib MAJNyoman Ary Wahyudi/Bisnis/Liputan6.com)































                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106