Page 34 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2021
P. 34
Anwar mengatakan strategi pertama yang dilakukan Kemnaker yaitu membuat gerakan nasional
peningkatan produktivitas dan daya saing. Dalam gerakan tersebut, pihaknya melakukan
reformasi pelatihan vokasi; transformasi BLK; digitalisasi layanan peningkatan produktivitas;
kolaborasi stakeholder; dan membangun kampung produktif dan pesantren pekerja produktif.
Kedua, kata Anwar, Kemnaker juga melakukan transformasi perluasan kesempatan kerja. Dalam
hal ini, Kemnaker mendorong keterbukaan dan pasar kerja digital guna terjadi link and match
ketenagakerjaan, kewirausahaan melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM), padat karya,
pengembangan talenta muda, dan perluasan kesempatan kerja luar negeri.
Ketiga, Kemnaker mendorong reformasi pengawasan ketenagakerjaan untuk perlindungan
tenaga kerja. Anwar menjelaskan hal ini dilakukan melalui berbagai hal di antaranya gerakan
promosi K3 nasional; penguatan pengawasan dan penegakan hukum norma K3; penguatan
sistem pelaporan dan manajemen informasi K3 nasional; koordinasi, sinergi, dan kolaborasi K3;
penyesuaian penerapan K3 di perusahaan pada masa pandemi COVID-19; dan memperkuat
WLKP.
"Jadi dalam hal ini pada intinya kita yang namanya orang bekerja ini bukan hanya mereka cukup
nyaman terkait dengan penghasilan, tapi lingkungan pekerja pun juga harus kita pastikan
memenuhi kaidah keselamatan dan kesehatan kerja," katanya.
Dan keempat, Kemnaker menghadirkan visi baru hubungan industri. Melalui strategi ini,
Kemnaker turut mendorong impelementasi upah berbasis produktivitas di perusahaan; dialog
sosial; jaminan sosial (JHT, JKK, JKM, JP, JKP) dan perlindungan sosial (BSU); hingga
pengembangan perundingan bersama untuk produktivitas ke dalam fungsi hubungan industrial.
33