Page 36 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2021
P. 36
"Dari 11 itu 10 di antaranya sudah selesai urusannya termasuk dipulangkan jenazahnya. Tinggal
kasus terakhir, satu TKI yang jenazahnya belum dipulangkan," ujar Mujianto, kepada wartawan,
Senin (1/11/2021).
Satu jenazah yang belum dipulangkan, ujar Mujianto, atas nama Supriyatin asal Kelurahan
Bababadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, yang meninggal dunia di Taiwan. Mujianto
tidak dapat memastikan kapan Supriyatin meninggal dunia.
Namun, dia pastikan tenaga kerja wanita itu merupakan kasus kematian yang dilaporkan paling
akhir hingga Oktober lalu.
"Kalau berdasarkan visum et repertum disebutkan dia meninggal karena sakit," ujar dia, tanpa
menyebutkan penyakit yang diderita.
Dia mengatakan, segala dokumen untuk pemulangan jenazah Supriyatin sudah siap dan tinggal
menunggu ketersediaan pesawat kargo yang akan menerbangkannya ke Indonesia. Berdasarkan
catatan yang dia berikan, dari 11 kasus TKI asal Blitar yang meninggal di negara tempat bekerja,
terdapat satu TKI atas nama Agustinus Supantius yang meninggal di Malaysia karena Covid-19.
TKI asal Desa Mojorejo, Kecamatan Wates, itu dilaporkan meninggal dunia pada 13 September.
"Jenazah dikremasi dan abunya sudah diserahkan ke pihak keluarga di Blitar," ujar dia.
Selain kasus kematian, terdapat 14 kasus TKI asal Kabupaten Blitar yang tidak dapat
menjalankan pekerjaannya karena sakit. Dari jumlah itu, kata Mujianto, 13 orang sudah
dipulangkan ke kampung halaman mereka di Kabupaten Blitar dan tersisa satu orang TKI sakit
yang belum dapat dipulangkan.
"TKI atas nama Noviatun Nikmah asal Desa Maron, Kecamatan Srengat, yang berada di
Hongkong belum dapat dipulangkan ke Indonesia," ujar dia.
Noviatun Nikmah belum dapat dipulangkan karena kondisi kesehatannya masih belum
memungkinkan untuk melakukan perjalanan. Mujianto menambahkan, masih terdapat lagi 18
TKI lainnya asal Kabupaten Blitar yang bermasalah di negara tempat mereka bekerja dan
dipulangkan ke Indonesia.
Dari jumlah tersebut, kata dia, mayoritas merupakan korban penipuan sehingga tidak dapat
bekerja di negara tujuan. Mujianto tidak memerinci masalah penipuan yang dimaksud.
Kabupaten Blitar merupakan penyumbang TKI terbesar dari Jawa Timur setelah Kabupaten
Ponorogo dan Banyuwangi. Setiap tahun sebelum pandemi Covid-19, lebih dari 5.000 TKI asal
Kabupaten Blitar pergi ke negara-negara tujuan untuk bekerja terutama di Hongkong, Taiwan,
Singapura dan Malaysia.
35