Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 JANUARI 2019
P. 64
Kepala perwakilan KDEI, Chen Chung "Mereka bekerja murah, uang banyak
(John C. Chen) memaparkan keterangan kembali ke Taiwan lagi untuk biaya
kepada awak media terkait mahasiswa kuliah. Namun mereka tidak dapat porsi
Indonesia dipaksa jadi buruh di Taiwan. belajar yang bagus," lanjut pria yang
(Foto: Nugroho Sejati/kumparan) tengah melakukan riset super kapasitor
"Makanan non-halal itu kurang betul. ini.
Tapi yang terjadi kadang kurang sesuai
dan mereka kesulitan komunikasi soal PPI mengakui terminologi "kerja paksa"
ibadah bagi Muslim karena jam istirahat kurang tepat dalam kasus ini. Karena
ketat dan pendek," jelas dia. pada kenyataannya para mahasiswa
mendapatkan gaji. Dalam pernyataan PPI
Bekerja dengan Murah sebelumnya disebutkan bahwa "ada
Selain itu banyak agen nakal dalam beberapa mahasiswa yang mengeluh
pencarian peserta program kuliah- capek dan ada juga yang menikmati hal
magang di Taiwan. Sutarsis mengatakan, ini."
banyak agen yang tidak memenuhi hal-
hal yang dipromosikan, seperti jurusan Sutarsis mengatakan aduan soal kasus ini
yang berbeda, ketepatan waktu dapat telah datang ke PPI sejak awal 2018 lalu
kerja, hingga informasi yang tidak jelas dan telah dilaporkan ke perwakilan
soal biaya-biaya yang harus ditanggung Indonesia di Taiwan. Akibat kasus ini,
oleh peserta. pemerintah Indonesia menghentikan
sementara program pelajar ke Taiwan.
Menurut Sutarsis, mahasiswa program ini
harus membiayai kuliahnya secara Menurut data Kementerian Luar Negeri
mandiri dari hasil bekerja tersebut. John RI, saat ini ada 6.000 mahasiswa
dari TETO sebelumnya mengatakan, Indonesia di Taiwan, 1.000 di antaranya
mahasiswa kuliah-magang digaji secara peserta skema kuliah-magang.
UMR yaitu 23 ribu Taiwan dolar, sekitar
Rp 10,7 juta, dalam sebulan. Sutarsis mengatakan ada banyak
program beasiswa yang dibuka di Taiwan
Namun kata Sutarsis, jumlahnya tidak dari berbagai jurusan pada 2019. Dia
sebesar itu. Para mahasiswa dalam sendiri kuliah dengan melamar langsung
penyelidikan PPI mengatakan gaji ke universitas dan mengontak profesor
mereka sekitar 11 ribu Taiwan dolar (Rp studi yang diinginkannya.
5 juta) per bulan. Sementara mereka
harus membayar ongkos kuliah 35-40 "Melamar langsung ke universitas atau
ribu Taiwan dolar per semester, belum profesor, lebih aman dan murah," kata
lagi ditambah biaya asrama sekitar 10 Sutarsis.
ribu Taiwan dolar per tahun dan
asuransi.
"Banyak yang mengeluh sangat minim
untuk biaya hidup dan kuliah," kata
Sutarsis.
Page 63 of 109.