Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2019
P. 7
Title APINDO: UMP 2020 MASIH MENGACU PP 78 TAHUN 2015
Media Name republika.co.id
Pub. Date 16 Oktober 2019
https://republika.co.id/berita/pzf0zc383/apindo-ump-2020-masih-mengacu -pp-78-
Page/URL
tahun-2015
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebutkan besaran upah minimum
provinsi (UMP) untuk 2020 diperkirakan masih akan mengacu Peraturan Pemerintah
Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Sesuai dengan PP Nomor 78 tahun
2015 penetapan UMP itu dilakukan setiap tahun.
"Itu sudah kesepakatan antara pemberi kerja dan pekerja jadi untuk 2020 tetap
mengacu pada formula itu dulu," kata Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja
Kamdani saat hadir dalam forum Investasi dan Perdagangan Indonesia 2019 di
Jakarta, Selasa (15/10).
Menurut dia, apabila ada revisi peraturan maka pihaknya akan mencermati kembali
struktur pengupahan itu. Terkait kenaikan UMP, lanjut dia, dinilai bukan merupakan
hal yang mudah bagi pengusaha apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini yang
melesu.
"Walau belum resesi tapi kami mesti siap-siap itu. Kenaikan ini bukan hal mudah
dan dari pekerja juga melihat itu, bukan hal mudah buat pengusaha tapi kami harus
menghargai apa yang kami sepakati," katanya.
Ia mendorong ada kesepakatan bilateral antara pemberi pekerja tertentu dengan
pekerja apabila ada permasalahan. Untuk 2019, pemerintah sebelumnya
menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar delapan persen.
Kenaikan UMP itu menggunakan formula persentase angka pertumbuhan ekonomi
ditambah inflasi. Jika kondisi itu sama diberlakukan pada 2020, Shinta mengaku
kenaikan akan memberatkan pengusaha karena situasi ekonomi global yang
melambat.
"Akan sangat keberatan tapi bagaimana pun harus ada dasar perhitungan. Makanya
saya bilang, bagi perusahaan yang punya masalah ya dia harus bilateral dengan
pekerjanya," katanya.
Page 6 of 136.