Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2019
P. 56

Title          PT KERTAS NUSANTARA TAK MAMPU GAJI 1.400 KARYAWANNYA
               Media Name     kabar24.bisnis.com
               Pub. Date      26 Februari 2019
                              https://kabar24.bisnis.com/read/20190226/15/893349/-pt-kertas-nusantar a-tak-mampu-
               Page/URL
                              gaji-1.400-karyawannya
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive






               Nasib 1.400 karyawan PT Kertas Nusantara-sebelumnya PT Kiani Kertas - sampai
               saat ini masih terkatung-katung. Pemerintah Kalimantan Timur menyebut akan
               membahas nasib karyawan yang dirumahkan itu pada bulan depan.

               "Rencananya akan ada gelar perkara membahas nasib karyawan Kertas Nusantara
               bulan depan nanti," kata Koordinator Dinas Tenaga Kerja Kaltim Pengawas Wilayah
               Utara, Sab'an, Senin (25/2/2019).

               PT Kertas Nusantara diketahui adalah milik Prabowo Subianto dan adik kandungnya,
               Hashim Djojohadikusumo. Sejak lima tahun lalu, perusahaan ini mengalami masalah
               keuangan. Menurut Sab'an manajemen perusahaan tidak mampu membayar gaji
               yang menjadi tuntutan karyawan.

               Bagaimana awal mula masalah yang mendera perusahaan ini?

               April 1991
               Cerita soal Kiani Kertas dimulai sejak didirikan oleh pengusaha Muhammad Hasan
               atau yang lebih dikenal sebagai Bob Hasan pada 4 April 1991. Setelah tujuh tahun
               beroperasi, Bob terpaksa menandatangai perjanjian penyelesaian utang (MSAA)
               senilai Rp 8,91 triliun dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada
               1998. Ini terjadi lantaran Bank Umum Nasional milik Bob berutang kepada negara
               sebanyak Rp 8,917 triliun. Sehingga sejumlah aset milik Bob harus diambil negara,
               salah satunya yaitu Kiani Kertas.

               Oktober 2003
               Setelah Kiani Kertas berada di tangan BPPN, PT Bank Mandiri Tbk pun mengambil
               alih aset kredit Kiani Kertas senilai utang yang mampu dibayar dengan arus kas
               Kiani, yaitu US$ 201,242 juta atau Rp 1,8 triliun. Pembelian dilakukan bersama
               anggota konsorsium PT Anugra Cipta Investa milik Prabowo Subianto. Dana yang
               digelontorkan Bank Mandiri US$ 170 juta.

               Namun saat itu, Mandiri hanya bertindak investor dan Kiana Kertas tetap dimiliki
               sepenuhnya oleh Prabowo. Sehingga dalam hal ini, perusahaan milik mantan
               Pangkostrad inilah yang berutang ke Mandiri. Adapun jabatan komisaris utama
               dijabat oleh Luhut Binsar Panjaitan yang sekarang menjadi Menteri Koordinator
               Bidang Kemaritiman.

               Maret 2004



                                                       Page 55 of 107.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61