Page 24 - kliping ketenagakerjaan 24 oktober 2019
P. 24
Title BAIK BURUKNYA KENAIKAN UMP 2020 DI GORONTALO
Media Name kumparan.com
Pub. Date 23 Oktober 2019
https://kumparan.com/banthayoid/baik-buruknya-kenaikan-ump-2020-di-gor ontalo-
Page/URL
1s6ptsqBhsr
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Upah Minimum Provinsi (UMP) Gorontalo di tahun 2020 akan naik sebesar 8,51
persen. Angka ini tertuang dalam Surat Edaran Kementrian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) RI bernomor B-M/308/HI.01.00/X/2019 pada 15 Oktober 2019 tentang
Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik
Bruto Tahun 2019.
Dalam surat edaran yang bersifat "sangat segera" tersebut, Kemnaker RI
menginstruksikan kepada seluruh gubernur se-Indonesia untuk segera menetapkan
dan mengumumkan UMP pada 1 November 2019.
Dengan begitu, UMP Gorontalo yang pada 2019 berjumlah Rp 2.384.020, mulai 1
Januari 2020 akan bertambah menjadi sekitar Rp 2.586.900.
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan,
rumus kenaikan UMP merupakan hasil penjumlahan inflasi dan pertumbuhan
ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi nasional tahun ini sebesar 3,39
persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen.
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muhamad Amir
Arham, menilai kenaikan upah tentu akan berdampak secara positif kepada para
pekerja karena pendapatannya bertambah.
Namun yang menjadi masalah menurutnya, pertumbuhan industri di Gorontalo itu
sangat lambat, sehingga kemungkinan beberapa perusahaan tidak akan mampu
memenuhi itu.
"Ini akan menjadi beban terutama dari sisi industrinya, karena komponen input
produksi di dalam industri itu yang paling tinggi adalah upah tenaga kerja.
Dibanding misalnya, perawatan rutin mesin kerja, itu kan tidak rutin setiap bulan
seperti pembayaran upah," katanya.
Page 23 of 147.