Page 106 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 106
Judul Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Orang di Kalbar, 13 Pria dan 5
Wanita Jadi Korban
Nama Media kompas.com
Newstrend Perdagangan Orang
Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2021/10/12/213340978/polisi-
bongkar-kasus-perdagangan-orang-di-kalbar-13-pria-dan-5-wanita-jadi
Jurnalis Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Tanggal 2021-10-12 21:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Luthfie Sulistiawan (Direktur Ditreskrimum Polda Kalbar) Kami berhasil mengamankan
18 orang korban tindak pidana perdagangan orang dan juga menangkap satu orang tersangka
negative - Luthfie Sulistiawan (Direktur Ditreskrimum Polda Kalbar) Dari tangan tersangka kami
mengamankan uang hasil kejahatan dan satu buah handhpone sebagai alat bantu dalam
melancarkan kejahatannya untuk menghubungi para agen luar yang ada di Malaysia
neutral - Luthfie Sulistiawan (Direktur Ditreskrimum Polda Kalbar) Modus operandinya kurang
lebih sama dengan yang terdahulu. Mereka bujuk rayu keluarga dan para calon PMI dengan
menjanjikan pekerjaan dengan gaji yang cukup tinggi untuk bekerja di Malaysia
negative - Luthfie Sulistiawan (Direktur Ditreskrimum Polda Kalbar) Saat ini penyidik masih
melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mendalami adanya pihak lain yang diduga
terlibat dan Ke-18 korban sudah mendapat penanganan intensif
Ringkasan
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) mengungkap dugaan praktik tindak pidana
perdagangan orang (TPPO) ke Malaysia. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes
Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, dalam pengungkapan tersebut, satu orang pelaku berhasil
ditangkap dan sebanyak 18 orang korban berserta sejumlah barang bukti diamankan.
POLISI BONGKAR KASUS PERDAGANGAN ORANG DI KALBAR, 13 PRIA DAN 5
WANITA JADI KORBAN
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) mengungkap dugaan praktik tindak pidana
perdagangan orang (TPPO) ke Malaysia.
105