Page 49 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 49
air. “Kita sampaikan pandemi bisa kita kendalikan. Positivity rate turun, kita sampaikan kondisi
ini ke Pemerintah Jepang, sehingga kesempatan pemagangan ini bisa dibuka kembali,” ujamya.
Ia berharap, setelah peserta mengikuti sosialisasi akan dapat menyebarluaskan informasi yang
diperoleh kepada masyarakat di lingkungan masing-masing, sehingga akan terbuka kesempatan
yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. “Sosialisasi ini juga
kami harapkan dapat menyebarkan informasi mengenai program pemagangan Japan dan
semakin terbuka kesempatan untuk masyarakat terutama yang dari Indonesia timur.”
Sehari sebelum menandatangani MoU serta membuka program Pemagangan Luar Negeri di
Samarinda, Menaker menemui para pendamping desa yang menjadi penerima Bantuan Subsidi
Gaji/ Upah (BSU) di Kutai Kartanegara. Ia tiba di Kantor Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan,
dan mendapat sambutan hangat. Menurutnya sambutan hangat
tersebut menjadi penyemangat bagi Pemerintah untuk terus menebarkan kemaslahatan kepada
masyarakat melalui berbagai kebijakan.
Lukman, salah seorang penerima BSU dari Kabupaten Kutai Kartanegara, mengaku senang bisa
bertemu langsung dengan Menaker. “Alhamdulillah bagi kami ini berkah yang luar biasa karena
jarang ya ada menteri datang ke tempat kami, dan, kehadiran beliau memberikan kami semangat
dalam bekerja,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut.Menteri Ida menggelar dialog dengan puluhan pendamping desa
yang menjadi penerima Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) tahun 2021 dengan cara lesehan di
kantor desa. Dalam dialog tersebut Menaker menyampaikan banyak hal, di antaranya tentang
BSU
Menaker mengapresiasi para pendamping desa yang telah menjadi peserta BPJS,. sehngga di
saat kondisi sulit, seperti pandemi Covid-19 dapat bantuan berupa BSU. Ia menjelaskan, BSU
diberikan kepada pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Alasanya sebagai
apresiasi atas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan pemberian
BSU untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja atau
buruh dalam penanganan dampak Covid-19.
Selain itu, Menaker menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kompetensi. Ia pun
mempersilakan para pendamping desa agar memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) guna
meningkatkan kompetensinya. “Kementerian Desa dan PDTT menyiapkan tenaga-tenaga yang
kompeten di desa guna menebarkan kompetensinya kepada masyarakat. Jadi pendamping desa
harus memiliki kompetensi yang bisa mendorong kompetensi di desa itu,” ucapnya.
Syardianti, salah seorang pendamping desa, menyampaikan terima kasih kepada Menaker atas
BSU yang telah diterimanya. Ia berharap bantuan dalam bentuk lilin yang tidak
terkait Covid-19 juga dapat diberikan kepada pendamping desa. “Saya mewakili teman-teman
pendamping desa menyampaikan terima kasih atas upaya dan bantuan dari program BSU ini,”
ucapnya. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatanya, Kementerian Ketenagakerjaan menerapkan
protokol kesehatan yang ketat.
48