Page 96 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 96

FAISAL BASRI: LUHUT BAGAIKAN JURU BICARA INVESTOR ASING

              Ekonom senior Faisal Basri menilai bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
              Luhut Binsar Panjaitan bagaikan juru bicara investor asing, karena seringkali membela korporasi
              dalam polemik industri, salah satunya di sektor pertambangan.

              Faisal  menjelaskan  bahwa  terdapat  polemik  luar  biasa  di  sektor  tambang,  yang  membuat
              Indonesia mengalami kerugian ratusan triliun akibat banyaknya sumber pendapatan yang bocor.
              Misalnya, pajak pertambangan yang tidak diperoleh dengan optimal atau transaksi perdagangan
              yang terselubung.

              Faisal  yang  merupakan  pendiri  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)
              menilai bahwa pemerintah semestinya melindungi rakyat dan keuangan negara dari berbagai
              risiko kehilangan, termasuk di sektor tambang. Salah satu upaya perlindungan, menurutnya,
              adalah dengan memeriksa dugaan monopsoni dalam praktik dagang smelter.

              Menurutnya,  terdapat  kecenderungan  semua  smelter  di  Indonesia  memperlakukan  penjual
              dengan sama sehingga muncul dugaan bahwa hanya ada satu-satunya pembeli, smelter tidak
              punya pilihan lain untuk menjual nikel.

              "Kalau saya monopsoni, saya yang menentukan term and conditions, karena saya satu-satunya
              pembeli. Negara harus turun untuk melindungi rakyatnya, warga negaranya yang bayar pajak.
              Ini yang dilindungi yang enggak bayar pajak," ujar Faisal pada Selasa (12/10/2021).

              Pihak  yang  tidak  membayar  pajak  itu  menurutnya  bukan  berarti  melanggar  ketentuan
              perpajakan, tetapi mereka memperoleh fasilitas tax holiday. Faisal menilai bahwa hingga saat ini
              tidak  ada  proses  audit  terhadap  fasilitas  tax  holiday,  padahal  menurutnya  rentan  terjadi
              penyelewengan di sana.

              Faisal  mengaku  bahwa  sudah  memberi  tahu  Menteri  Investasi/Kepala  Badan  Koordinasi
              Penanaman Modal Bahlil Lahadalia terkait kondisi yang ada dan menyarankan audit fasilitas tax
              holiday. Dia pun menyarankan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mengaudit tenaga
              kerja di perusahaan-perusahaan penerima manfaat tax holiday.

              "Selesai kan semua [masalah kalau ada audit menyeluruh]. Ya, tetapi, anda tahu sendiri lah di
              belakang ini semua kan yang paling sering membela siapa, kan Pak Luhut Panjaitan," ujar Faisal.

              Dia menilai bahwa Luhut memiliki pengaruh yang luar biasa besar dalam hal bisnis, sehingga
              banyak orang mengibaratkannya sebagai perdana menteri. Bahkan, menurut Faisal, masalah
              apapun yang terjadi, Luhut akan menjadi juru bicara.

              "Saya rasa perusahaan China enggak perlu bicara, juru bicaranya cukup Luhut Panjaitan, atau
              juru bicaranya Luhut Panjaitan," ujar Faisal.
              Ekonom  Universitas  Indonesia  itu  menyatakan  bahwa  pandangannya  terhadap  Luhut  bukan
              berdasarkan sentimen pribadi. Faisal bahkan menyatakan sudah hadir dalam lima rapat bersama
              Luhut terkait pandemi Covid-19, yang menunjukkan bahwa dirinya bersedia terlibat dalam dialog.

              "Sekali kepentingan negara, kepentingan rakyat banyak itu diusik, saya akan bicara, siapapun
              itu. Pak Jokowi sekalipun, saya akan bicara. Tinggal kita membangkitkan kesadaran kolektif [soal
              masalah pertambangan serta dampaknya terhadap perekonomian dan rakyat]," ujar Faisal.






                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101