Page 183 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 183

Sekretaris Daerah provinsi Kepri, Ir. Lamidi, mengatakan jika penetapan UMK tersebut sesuai
              usulan  Wali  Kota  Batam,  Muhammad  Rudi  sebelum  akhirnya  diputuskan.  "Jadi  berdasarkan
              usulan itu provinsi dapat mengeluarkan surat keputusan (SK) UMK 2022," kata Lamidi, Jumat
              (10/12).

              Ia menjelaskan, kenaikan UMK 2022 Kota Batam sebesar 0,85 persen lebih tinggi dibanding
              enam daerah lain di provinsi Kepri. Diketahui, Gubernur Kepri telah menerbitkan SK kenaikan
              UMK Batam menjadi Rp 4.186.359 pada 1 Desember lalu.

              "Itu usulan dari wali kota, berapa usulan itu yang kita berikan SK," kata dia lagi.

              Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebutkan bahwa putusan Gubenur
              Kepri  pada  Rabu  (1/12)  lalu  itu  telah  dipertimbangkan  segala  aspek  komprehensif  dan
              kepentingan  berbagai  pihak.  "Jadi  ada  dua  aspek  yang  substansi  dalam  upah  yang
              mempertimbangkan," ujarnya.

              Amsakar menilai, setidaknya ada 2 aspek substansial yang dipertimbangkan sebelum penetapan
              UMK  tersebut.  Yakni,  aspek  dipertimbangkan  bagi  pekerja  itu  sendiri  dan  yang  kedua  dari
              keberlangsungan usaha para pengusaha. "Nah, dari dua aspek itu semua ada titik tengah yang
              telah diambil melalui kompromi untuk menyatukan dua hal ini," ucap dia.

              Menurutnya,  pemerintah  telah  mengeluarkan  regulasi  dengan  menjamin  parameter  untuk
              menetapkan UMK itu. Ia menilai proses penetapan UMK sudah terdefinisi dengan baik.

              Bahkan dalam hitungan penetapan juga melalui tingkat inflasi suatu daerah dengan besaran
              kebutuhan  hidup  layak.  Penetapan  itu  menuai  kritikan  dari  aliansi  buruh  se-Kepri  mereka
              meminta Gubenur Kepri Ansar Ahmad mencabut putusan SK serta menetapkan UMK 2021 yang
              kini masih dalam polemik di tingkat MA karena pemrov kasasi.

              Ketua  DPC  FSP  LEM  SPSI  Kota  Batam,  Surya  Sastra  menyebutkan  jika  para  buruh  menolak
              penetapan upah tersebut. Bahkan belakangan hari ini buruh menggelar aksi unjuk rasa. "Kami
              akan  turun  lagi  sampai  gubenur  dengarkan  jeritan  buruh.  Yang  kemarin  tu,  belum  ada  titik
              temu," ucap Surya.


































                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188