Page 291 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 291
PERLANCAR PROSES, CALON PEKERJA MIGRAN DIBEKALI VAKSIN
JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 bagi pekerja/buruh, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan
Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN) dilakukan, di Jakarta, Kamis. Ini merupakan kolaborasi
antar stakeholder yakni BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans DKI Jakarta, dan Binwasnaker &
K3 Kemnaker selaku inisiator.
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, mengatakan vaksinasi COVID-19
berupa Astrazeneca dengan target 500 orang kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN selama
dua hari di Kemnaker, dapat memenuhi persyaratan vaksinasi COVID-19 di negara tujuan.
"Kami berpesan secara khusus kepada para CPMI dan CPLN untuk selalu menjaga kesehatan
dan dapat bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah di negara tujuan
masing-masing," kata Haiyani Rumondang.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, berharap program vaksinasi pemerintah
dalam rangka menuju herd immunity bisa segera terwujud.
"Khusus hari ini segmen vaksin menarik, mudah-mudahan dengan vaksin kali ini, teman-teman
PMI dan CPLN semakin cepat berangkatnya, semakin lancar prosesnya dan yang penting sehat,"
katanya.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan vaksinasi bertujuan untuk melindungi
pekerja, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian,
menjaga produktivitas, efisiensi perusahaan, sekaligus membantu kepastian status kesehatan
para pekerja migran dan calon pemagang untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen
keberangkatan ke nagara tujuan.
"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-
19, maka ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Ida Fauziyah.
Menaker Ida menjelaskan kolaborasi sangat penting, dalam upaya pemerintah mengejar target
vaksin sekurang-kurangnya, dilakukan 2 juta per hari.
Program vaksinasi harus selesai sebagai upaya sekaligus pilihan untuk mencegah penularan
Ckvid-19 dalam upaya mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dan segera keluar dari
pandemi ke endemi.
"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan
kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan
masyarakat," ucap Ida Fauziyah.
"Kita tak berhenti (vaksinasi-red), hingga mencapai 70 persen. Kemnaker akan konsentrasi
sesuai tugas dan fungsinya, bagaimana pekerja, CPMI dan teman-teman pemangangan
memperoleh vaksinasi. Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini, dapat mewujudkan
Pekerja/Buruh, CPMI, dan CPLN yang sehat dan produktif," katanya.
290