Page 310 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 310
PEMDA DIMINTA MAKSIMALKAN PROGRAM PENGEMBANGAN SKILL
Pemerintah daerah bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerahnya diminta agar
memaksimalkan program Skill Development Centre (SDC). Program tersebut bertujuan untuk
mengasah skill masyarakat untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Pada Rapat Koordinasi Skill Development Centre (SDC) di kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/12),
Dirjen Binalavotas Kemnaker Budi Hartawan menegaskan 20 SDC yang telah terbentuk di
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia harus dimaksimalkan perannya dalam meningkatkan
kualitas SDM daerah guna mengurangi pengangguran.
Adapun 20 SDC yang ada saat ini tersebar di Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Serang,
Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten
Bantaeng, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Karanganyar, Kota Malang, Kota Bekasi, Kota
Surakarta, Kota Samarinda, Kota Medan, Kota Ambon, Kota Ternate, Kota Sorong, Kota
Makassar, Kota Kendari, dan Kota Padang.
"Kepala daerah selaku Ketua SDC diharapkan mampu mengkolaborasikan SKPD dalam kegiatan
peningkatan sumber daya manusia, sehingga program SDC menjadi program peningkatan SDM
yang efektif dan efisien " kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12/2021).
Ia menyebut belum banyak kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang tercantum dalam
perencanaan dan pelaksanaan program kerja SDC. Beberapa SDC yang telah melakukan
kegiatan, kata Budi, masih bertumpu pada pelaksanaaan program kerja institusi/unit pelaksana
teknis Kemnaker.
"Perlu sinergi lagi dengan Kepala daerah agar mereka yang memimpin dan memutuskan
pemetaan kebutuhan kompetensi di daerahnya, " jelas Budi.
Sebagai informasi, program SDC mulai dibentuk pada tahun 2018 melalui kesepakatan empat
Kementerian PPN/Bappenas, Kemnaker, Kemenperin, Kemdikbud Ristekdikti serta KADIN,
sebagai salah satu langkah inovasi dalam upaya peningkatan kompetensi SDM. Program ini
dijalankan untuk mengurangi pengangguran, peningkatan produktivitas dan daya saing,
peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Di dalam SDC terlibat empat kelembagaan sebagai unsur utama pemangku kepentingan
peningkatan kompetensi SDM, yaitu academic (lembaga diklat), business (usaha dan industri),
government (pemerintah), dan community (asosiasi profesi).
"Empat unsur inilah yang berperan dan berfungsi sebagai penggerak, promotor, dan fasilitator
peningkatan kerja sama, koordinasi, keterpaduan dan sinergitas kebijakan, program dan
kegiatan peningkatan kompetensi, profesionalitas dan produktivitas tenaga kerja di daerah," urai
Budi.
309