Page 413 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 413

SERIKAT BURUH MINTA GUBERNUR KEPRI MUNDUR, INI TANGGAPAN ANSAR
              AHMAD
              Serikat  buruh  di  Batam  meminta  Gubernur  Kepulauan  Riau,  Ansar  Ahmad  mundur  dari
              jabatannya.  Pernyataan  tersebut  mencuat  dalam  aksi  unjuk  rasa  menuntut  kenaikan  Upah
              Minimum Kota/Kabupaten (UMK) beberapa hari yang lalu.

              Pihak Serikat Buruh menilai, Gubernur Kepri tidak melaksanakan asas-asas umum yang baik,
              terutama  dalam  menanggapi  tuntutan  yang  saat  ini  telah  dimenangkan  oleh  serikat  pekerja
              dalam proses persidangan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), yang meminta agar
              Gubernur Kepri mengubah kebijakan mengenai besaran UMK.

              Menanggapi  tuntutan  itu  Gubernur  Kepri  Ansar  Ahmad  mengaku  tidak  ambil  pusing,  dan
              menyebutkan bahwa yang berhak menyuruh mundur adalah rakyat.

              "Yang berhak suruh saya mundur rakyat bukan mereka belum tentu mereka milih saya," katanya
              di Bank Riau Kepri Tanjungpinang, Rabu (8/12/2021) kemarin.

              Pada kesempatan itu, Ansar juga meminta agar buruh menghormati proses hukum, yang saat
              ini tengah berlangsung di tingkat pengadilan.

              "Persoalan PTTUN, saat ini kami sudah ajukan kasasi biar saja itu berproses kita sudah tegaskan
              sama mereka kok kemarin. Kalau nanti apapun amar putusannya kita ikuti kita hormati proses
              hukum jangan didesak - desak begitu," tegasnya.
              Menanggapi hal ini, pihak serikat buruh kemudian mempertanyakan mengenai hal buruh sebagai
              bagian dari masyarakat Kepri.

              Panglima  Garda  Metal  FSPMI  Batam,  Suprapto  menegaskan  bahwa  tuntutan  yang  dilakukan
              dalam  aksi  unjuk  rasa  beberapa  waktu  ini,  merupakan  tuntutan  yang  juga  diajukan  oleh
              masyarakat.

              "Buruh adalah masyarakat juga. Atau memang Gubernur tidak menganggap bahwa kami adalah
              masyarakat  yang  dulu  memilih  beliau,"  terangnya  melalui  sambungan  telepon,  Jumat
              (10/12/2021).

              Pihaknya  mengaku  kecewa  atas  peryataan  yang  dilontarkan  oleh  Gubernur  Kepri,  dalam
              menanggapi aksi yang dilakukan oleh kaum buruh di Kota Batam.

              Untuk itu, pihak buruh juga menyatakan akan tetap melakukan aksi lanjutan, dengan tuntutan
              yang sama dengan sebelumnya.

              "Kalau memang beliau meminta seperti itu, maka kami akan tetap meminta beliau mundur dari
              jabatannya. Dan kami akan melakukan aksi lanjutan," tegasnya.

              Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait















                                                           412
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418