Page 81 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 81

Di  tengah  aspirasi  itu, Gubernur  Jawa  Barat,  Ridwan  Kamil  menyatakan  komitmennya  untuk
              buruh.  Ridwan  Kamil  menegaskan  bahwa  pihaknya  berkomitmen  memberikan  kesejahteraan
              kepada para buruh.

              Komitmen tersebut disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Konferda ke IX DPD KSPSI Provinsi
              Jabar periode 2021-2026 di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

              Namun, kata Ridwan Kamil, komitmen tersebut harus tetap mengikuti asas keadilan. Kang Emil,
              sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kesejahteraan antara buruh dan industri harus dilakukan
              secara adil. Hal ini sesuai dengan sila kelima dalam Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh
              rakyat Indonesia.

              "Jadi  rasa  adil  itu  yang  diperjuangkan  saya  sebagai  pemimpin  mencoba  menyeimbangkan
              keadilan antara industri dan perjuangan buruh," tegas Kang Emil dalam keterangan resminya,
              Rabu (17/11/2021).

              Menurut  Kang  Emil,  keadilan  yang  dijunjung  inilah  yang  membuat  investasi  di  Jabar  tinggi.
              Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar,
              realisasi  investasi  periode  Januari  hingga  September  2021  adalah  Rp107,23  triliun  atau  naik
              Rp20,90 triliun dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

              Angka realisasi investasi Jabar sudah mencapai 84,21 persen dari target yang ditetapkan Badan
              Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yakni Rp127,34 triliun. Dari realisasi investasi yang dicapai,
              ada sebanyak 23.749 proyek yang datang ke Jabar berhasil menyerap sebanyak 87.766 tenaga
              kerja baru.

              Angka ini, lanjut Kang Emil, diprediksi akan terus meningkat menyusul pembangunan yang masih
              terus dilakukan di Jabar. Sehingga, peningkatan investasi ini juga diharapkan bisa ikut mengerek
              kesejahteraan masyarakat, termasuk buruh.

              "Kami berharap, di masa depan, kesejahteraannya juga maksimal sesuai sila kelima keadilan
              sosial," ujarnya.

              Kang Emil juga berharap agar para buruh bisa menjadi mitra strategis Pemprov Jabar.

              "Oleh karena itu, SPSI saya doakan lancar di kepemimpinan yang baru akan menjadi mitra yang
              strategis terhadap hal-hal yang saya tidak paham," kata Kang Emil.

              Diketahui, upah minimum provinsi (UMP) 2021 Jabar berada di angka Rp1.810.351 dan pada
              pembahasan 2020 lalu, tercatat UMK di 17 kabupaten/kota mengalami kenaikan dan sisanya
              tetap.

              Pemprov  Jabar  sendiri  saat  ini  sedang  menggodog  besaran  UMP  2022  yang  akan  jadi  basis
              penentuan  UMK.  Sesuai  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36  tahun  2021,  UMP  harus
              diumumkan paling lambat 21 November dan UMK 30 November 2021.

              Berbeda dengan tahun lalu, besaran UMP 2022 ditetapkan berdasarkan instrumen dari Badan
              Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan Kementerian Tenaga Kerja lalu ke Gubernur.

              Sebelumnya diberitakan, buruh yang tergabung dari berbagai organisasi di Jabar mengancam
              bakal menggelar mogok kerja jika kenaikan UMK 2022 tak sesuai aturan yang berlaku.
              Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI, Roy Jinto Ferianto mengatakan, mogok kerja bakal
              dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap UU Cipta Kerja serta tuntutan agar UMK 2022 naik
              sebesar 10 persen.


                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86