Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 53
"Kita mengharapkan batch 4 dapat segera dibuka pada akhir Juli ini. mudah-mudahan nanti
kuotanya sampai 500.000 peserta, dan memberikan prioritas pada pekerja yang ter-dampak
Covid-19 yang sudah masuk dalam white list dari Kementerian Ketenagakerjaan" kata Sekretaris
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, di Jakarta, Senin (13/7).
Menurut dia, keputusan untuk membuka kembali pendaftaran Kartu Pekerja dilakukan karena
evaluasinya telah tuntas dlaksanakan. Evaluasi dilakukan agar tata kelola program ini berjalan
dengan baik, transparan dan akuntabel.
Hal itu, juga menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2020
Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Pengembangan
Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja. "Evaluasi terhadap Program Kartu Prakerja
telah tuntas dilakukan, sehingga pendaftaran untuk gelombang IV yang sempat terhenti bisa
dilanjutkan kembali," ujar Susiwijono.
Dia mengungkapkan, dengan mempertimbangan dampak pandemi virus corona (Covid-19),
maka pelatihan program Kartu Prakerja juga akan dilakukan secara offline, pada Agustus 2020.
Pendaftara tikan dilakukan dalam tiga gelombang dan seluruh pelatihan dilakukan secara online.
"Bila situasinya memungkinkan. mudah-mudahan tidak ada wabah yang lebih lagi, kita juga
merencanakan untuk memulai adanya pelatihan offline. Mudah-mudahan bisa pertengahan atau
akhir Agustus 2020 bila situasinya memungkinkan," kata Susiwijono.
680.000 Peserta
Sejak membuka pendaftaran pada 11 April 2020. pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai lebih
dari 11,3 juta pendaftar. Sedangkan yang sudah diterima untuk masuk gelombang pertama
hingga ke-3 sebanyak 680.000 penerima.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan,
dari 680.000 peserta yang sudah masuk gelombang pendaftaran tersebut, sekitar 495.000
peserta sudah menuntaskan pelatihan, dan sebanyak 476.000 peserta sudah menerima insentif.
Sebagai informasi, pada tahun ini anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk program
Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun untuk 5.6 juta peserta. Setiap peserta mendapatkan paket
manfaat total senilai Rp 3.550.000, yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta
dan insentif paska pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan untuk 4 bulan (total Rp 2.4 juta),
serta insentif survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei atau total Rp
150.000 per peserta.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin,
Perpres 76/2020 ini juga mengatur dengan tegas siapa saja yang berhak dan tidak berhak
menerima Kartu Prakerja. (HER/J-9J
52