Page 108 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 108

SOAL PENETAPAN UMP SUMUT, INI JANJI EDY RAHMAYADI

              Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan, penghitungan besaran upah minimum
              provinsi  (UMP)  yang  rencananya  akan  ditetapkan  pada  21  November  2021,  akan  dilakukan
              secara adil.

              Hal tersebut dikatakan Edy saat menerima audiensi dari berbagai elemen buruh di Rumah Dinas
              Gubernur di Medan, Senin (15/11/2021).

              "Harus dilakukan seadil-adilnya, agar Sumut bermartabat," kata Edy.
              Menurut  Edy,  Pemprov  akan  mengumpulkan  semua  masukan  dari  para  pekerja,  akademisi
              hingga pengusaha, untuk menentukan besaran UMP.

              Penentuan UMP juga akan melihat dari berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi,
              dan lain sebagainya.

              "Yakinkan anda semua bahwa saya akan berbuat adil, demi Tuhan, demi Allah, saya tidak ada
              melihat kanan dan kiri, saya berbuat netral untuk kesejahteraan rakyat saya, itu cita-cita saya
              pada saat saya bersumpah menjadi Gubernur Sumut," ucap Edy.

              Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

              Daftarkan  email  Edy  mengatakan,  semua  pihak  harus  duduk  bersama  untuk  menemui  jalan
              tengah mengenai penetapan upah.

              Untuk itu, setelah bertemu pada pekerja dan buruh, Gubernur juga akan mengundang para
              pengusaha untuk meminta masukan terkait besaran upah yang ditetapkan.

              "Kalau saya boleh jujur, kalau bisa kalian (pekerja/buruh) kaya semuanya," kata Edy.

              Edy mengatakan, selama pandemi, dia telah meminta pengusaha agar tidak melakukan PHK
              pada pekerja dan lain sebagainya.

              "Untuk itu, percayakan pada saya, saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata Edy.

              Sementara itu, Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional Sumut Anggiat Pasaribu mengatakan, buruh
              berharap agar UMP dan UMK tahun 2022 naik.

              Sebab, di tahun ini tidak ada perubahan UMP dan UMK, karena terjadi pandemi Covid-19.

              Anggiat mengatakan, kondisi ekonomi mulai pulih tahun ini, sehingga diharapkan upah minimum
              juga disesuaikan.
              "Biasanya  tiap tahun  itu  kenaikan  7-8  persen.  Karena  tahun  lalu  enggak  naik, kami  usulkan
              kenaikan tahun 2022 itu sekitar 16 persen," ucap Anggiat.
















                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113