Page 146 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 146
Judul Perusahaan Menggaji Pekerja di Bawah Upah Minimum Terancam
Sanksi Penjara hingga Denda Rp 400 Juta
Nama Media kompas.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/11/15/194805226/perusahaan-
menggaji-pekerja-di-bawah-upah-minimum-terancam-sanksi-penjara
Jurnalis Ade Miranti Karunia
Tanggal 2021-11-15 19:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Perusahaan yang membayar upah kepada para pekerja/buruhnya di bawah upah minimum bisa
terkena sanksi. Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Dinar Titus
Jogaswitani menyebutkan, sanksi yang dikenakan terhadap perusahaan ada dua macam.
PERUSAHAAN MENGGAJI PEKERJA DI BAWAH UPAH MINIMUM TERANCAM SANKSI
PENJARA HINGGA DENDA RP 400 JUTA
JAKARTA, - Perusahaan yang membayar upah kepada para pekerja/buruhnya di bawah upah
minimum bisa terkena sanksi.
Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Dinar Titus Jogaswitani
menyebutkan, sanksi yang dikenakan terhadap perusahaan ada dua macam.
Pertama, sanksi pidana dengan kurungan penjara maksimal 4 tahun.
"Upah di bawah atau lebih rendah dari upah minimum maka akan terkena sanksi. Sanksinya ada
dua macam, yang pertama hukuman pidana sekurang-kurangnya satu tahun dan selama-
lamanya 4 tahun," ucap Dinar dalam sosialisasi terbuka upah minimum secara virtual, Senin
(15/11/2021).
Selain sanksi pidana, perusahaan juga terancam kena denda.
"Atau membayar denda sekurang-kurangnya Rp 100 juta dan setinggi-tingginya adalah Rp 400
juta," sambung Dinar.
Apabila terdapat perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut, pekerja/buruh dapat
melaporkannya kepada Dinas Ketenagakerjaan yang ada di daerah masing-masing.
145