Page 269 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 269

Dinar menyebutkan, kesepakatan upah tersebut sekurang-kurangnya adalah sebesar persentase
              tertentu  dari  rata-rata  konsumsi  masyarakat  tingkat  provinsi  yakni  50  persen.  Kemudian,
              sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan.

              "Misalkan, upah minimum di DKI Rp 4,3 juta, rata-rata konsumsi ternyata hanya 2,3 persen.
              Artinya, bagi usaha mikro dan kecilnya yang ada di DKI nilai upah sekurang-kurangnya 50 persen
              dari Rp 4,3 juta berarti Rp 1.150.000," jelas Dinar.

              "Namun, dilihat dulu, dia sudah 25 persen dari garis kemiskinan di DKI belum? Kita lihat dulu
              garis kemiskinannya di DKI, datanya ada di BPS juga. Garis kemiskinan di DKI ternyata sekitar
              600.000 Padahal, harus di atas 25 persen. Artinya kalau 600.000 ditambah lagi 25 persennya
              sekitar 750.000. Upah mininum bagi mikro kecil yang ada di DKI bukan yang Rp 750.000 tetapi
              Rp 1.150.000," sambung Dinar mencontohkan.

              Perlu diketahui, Kemenaker telah membeberkan bahwa upah minimum rata-rata untuk tahun
              2022 sebesar 1,09 persen.
              Untuk  penetapan  upah  minimum  di  provinsi,  dijadwalkan  akan  diumumkan  oleh  gubernur
              masing-masing daerah pada 20 November. Sementara itu, upah minimum kabupaten/kota akan
              diumumkan pada 30 November.




















































                                                           268
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274