Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2021
P. 21

Cara Cek Status Penerima BSU 2021 via WhatsApp Berikut cara cek penerima melalui WhatsApp
              seperti dikutip dari Instagram @bpjs.ketenagakerjaan :
              1.  Simpan  nomor  0813-8007-0175  dalam  kontak  handphone,  atau  langsung  buka  link
              http://wa.me/6281380070175.

              2. Setelah mengirim pesan, calon penerima akan mendapat balasan dan diminta memilih topik
              seperti berikut: - Informasi Kepesertaan - Informasi Klaim - Informasi Kanal Layanan - E-Form
              Pengaduan - Informasi Calon Penerima BSU 2021 3. Pilih dan balas dengan ketik angka 5.

              4.  Selanjutnya,  akan  mendapat  pertanyaan  apakah  sebagai  calon  penerima  BLT  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              5. Balas pesan dengan ketik "Ya".

              6. Calon penerima lalu diminta untuk mengirimkan nomor kepesertaan.

              Cara Cek Status Penerima BSU 2021 via Layanan Masyarakat 175
              1.   Hubungi     Call   Center    dengan     nomor     telepon    175,    atau    email   ke
              care@bpjsketenagakerjaan.go.id, atau DM ke sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan.

              2. Cantumkan data pribadi seperti KTP, Nama dan Tanggal lahir pada kolom komentar.

              3.  Bisa juga  segera  hubungi  kantor  cabang  terdekat  dengan  mempersiapkan  KTP  dan Kartu
              peserta  BPJAMSOSTEK.  Apabila  dinyatakan  lolos  verifikasi,  maka  pada  laman  akan  muncul
              keterangan berikut ini: "Anda lolos verfikasi dan validasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon
              penerima  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU),  untuk  verifikasi  selanjutnya  akan  dilakukan  oleh
              Kemnaker. Proses verfikasi dan validasi dilakukan sesuai dengan Permenaker Nomor 16 tahun
              2021".

              Kriteria Penerima BSU sesuai Permenaker RI No 16 Tahun 2021

              1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

              2. Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 Juni 2021.

              3. Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Dalam hal pekerja/buruh
              bekerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari Rp 3,5 juta, maka persyaratan gaji/upah
              menjadi  paling  banyak  sebesar  UMP/UMK  dengan  pembulatan  ratusan  ribu  ke  atas,  sesuai
              dengan upah terakhir yang dilaporkan Pemberi Kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat
              di BPJS Ketenagakerjaan.

              4. Pekerja/Buruh penerima upah.
              5. Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4 (28 Provinsi dan 167 Kab/Kota) sesuai Inmendagri
              22/2021 dan 23/2021.

              6. Diutamakan bekerja di sektor usaha: a. Industri Barang Konsumsi, b. Transportasi, c. Aneka
              Industri, d. Properti & Real Estate dan, e. Perdagangan & jasa (kecuali jasa Pendidikan dan
              Kesehatan) sesuai dengan klasifikasi data sektoral di BPJS Ketenagakerjaan.

              (Tribunnews.com/Latifah).





                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26