Page 199 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2020
P. 199

"Secara umum perusahaan-perusahaan mulai beroperasi di era 'new normal' ini. Cukup banyak
              teman-teman perusahaan yang memenuhi protokol kesehatan," kata dia.

              Apabila ada perusahaan yang belum menerapkan protokol kesehatan, Ida mengatakan akan
              lebih mengedepankan pembinaan hingga upaya pencegahan Covid-19 betul-betul diterapkan.
              "Kita lebih menekankan agar kepatuhan itu atas dasar kesadaran," kata dia.

              Sementara  itu,  Kepala  Pabrik  PT  Homeware  International  Indonesia,  Ikhwan  Supriyono
              mengatakan,  protokol kesehatan  di  lingkungan perusahaannya  telah  diterapkan  sejak  Maret
              2020 dan telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan.

              "Waktu pertama bulan Maret kami sampaikan harus ada 'social distancing' dan protokol kami
              sudah punya," kata dia. Menurut dia, sesuai dengan protokol yang selama ini diterapkan di
              perusahaannya, karyawan dengan suhu tubuh di atas 37,2 derajat celsius diminta istirahat dulu
              atau pulang.

              "Kami sampaikan kalau badan enggak enak lebih baik tidak usah masuk," kata dia.

              Menurut dia, kesehatan karyawan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan untuk menjaga
              perusahaan tetap produktif dan aman dari Covid-19.

              "Kalau sampai salah satu keluarga atau kita yang kena (Covid-19) maka perusahaan harus tutup
              selama 14 hari. Maka kami sampaikan ke teman-teman, jaga diri, jaga kesehatan sesuai protokol
              kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata dia.

              Meski demikian, menurut Ikhwan, untuk menerapkan  social distancing  , perusahaannya belum
              perlu memberlakukan sistem shift bagi karyawan. Pasalnya, selain luas pabrik yang memadai,
              proses pengerjaan produk kerajinan sebagian besar bekerja sama dengan para perajin di rumah
              masing-masing.

              "Kebetulan kita pengerjaannya di perajin. Di dalam (pabrik) hanya membersihkan yang kurang
              bersih," kata dia. (ant)  editor : tri wuryono.



































                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204