Page 79 - e-Kliping Ketenagakerjaan 16 Januari 2019
P. 79
memiliki kekuatan menabung sepanjang tahun untuk membeli barang konsumsi di
ritel.
Selama ini, yang terjadi adalah daya beli masyarakat hanya naik signifikan menjelang
Lebaran karena adanya tunjangan hari raya (THR) atau bantuan sosial lain. Apabila
hanya bergantung pada momentum tersebut, pertumbuhan ritel Indonesia sulit
kembali menggeliat. "Pemerintah sebagai pengatur dan pembuat regulasi harus
membuat aturan yang dapat menjaga daya beli ini stabil," kata Tutum.
Tutum menuturkan, ritel sudah berupaya menjalankan regulasi dari pemerintah,
seperti perpajakan dan menjaga agar pasar tradisional tidak tergerus dengan ritel
modern. Untuk itu, ia berharap, pemerintah dapat membantu ritel dengan
mempertahankan daya beli masyarakat sepanjang tahun. Di antaranya, dengan
membuka lapangan kerja semaksimal mungkin, sehingga mereka memiliki
pendapatan.
Corporate Affairs GM Hero Supermarket Tony Mampuk menyebutkan, sebanyak 26
toko HERO sudah ditutup. "Para karyawan yang terdampak telah mendapatkan hak
sesuai Undang-Undang Kementerian Tenaga Kerja RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan," ujarnya, Ahad (13/1).
Hingga kuartal III 2018, perseroan mengalami penurunan penjualan dari Rp 9,96
triliun pada September 2017 menjadi Rp 9,84 trilliun. Hal ini menyebabkan HERO
mengalami rugi per saham sebesar Rp 21 dari sebelumnya Rp 17.
Penurunan ini tidak terjadi tahun ini saja. Sejak 2015, HERO berjuang menekan
penurunan penjualan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, HERO memperoleh
pendapatan bersih sebesar Rp 14,35 triliun. Nilai ini mengalami penurunan menjadi
Rp 13,67 triliun pada 2016. Tak sampai di situ, penurunan penjualan kembali terjadi
pada 2017 menjadi Rp 13,03 triliun.
Page 78 of 162.