Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2019
P. 50

Tak berhenti di Pelabuhan Tanjung Priok, kini massa aksi bergerak konvoi ke
               kantong-kantong buruh di Jakarta. Mulai dari kawasan industri Sunter, Pulo Gadung
               hingga Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung.

                "Ini masih prakondisi. Kami akan menyampaikan, menyosialisasikan bahaya revisi
               Undang-Undang Ketenagakerjaan ini ke buruh lain," kata Natalia kepada
               CNNIndonesia.com  , Senin (26/8).

                Selain menyuarakan protes, sejumlah buruh membagikan selebaran berisi poin-poin
               alasan penolakan revisi UU Ketenagakerjaan. Beberapa sopir truk yang terjebak
               kemacetan di kawasan Tanjung Priok tampak membaca kertas seruan berjudul "Ada
               Bahaya Besar di Depan Mata" tersebut.

                "Sudah 16 paket kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi, yang terkahir nomor
               16 masih membuka peluang bagi investor. Kapan yang buat rakyat? SPN bergabung
               dengan Gerakan Buruh Jakarta, karena untuk diketahui, kondisi riil Undang-Undang
               Ketenagakerjaan sudah masuk prolegnas," kata Ruswanto dari Serikat Pekerja
               Nasional (SPN) Jakarta Utara.

                Gerakan buruh menggelar aksi di Jakarta saat memperingati May Day. (CNN
               Indonesia/Andry Novelino)  Menurut kepolisian, perkiraan massa aksi pada Senin
               (26/8) mencapai 600 orang. Sedangkan Gerakan Buruh Jakarta mengklaim peserta
               unjuk rasa mencapai 1.000 orang. Polisi sendiri menyiagakan 400 personel
               gabungan.

                Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Metal
               Indonesia (FSPMI) bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dari
               pelbagai daerah telah menyiapkan rencana aksi besar-besaran pada awal
               September 2019 saat Sidang Paripurna DPR RI.


                Selain itu, aksi juga akan dilaksanakan saat pelantikan anggota baru DPR RI pada
               Oktober 2019.


                Menuntut Sikap Anggota Dewan  Gerakan Buruh Jakarta meminta dukungan para
               anggota dewan terpilih DPRD DKI Jakarta untuk ikut menolak revisi Undang-Undang
               Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Ketua Federasi Buruh Lintas Pabrik
               (FBLP) membeberkan sejumlah poin yang justru merugikan buruh, di antaranya
               rencana penghapusan cuti haid.

                Kelompok buruh menantang kejelasan sikap para anggota dewan yang duduk di
               parlemen Jakarta dalam membela kelompok buruh.


                "DPRD DKI Jakarta mesti punya sikap terhadap posisi yang saat ini menjadi
               masalah urgen untuk buruh di DKI Jakarta atau buruh secara keseluruhan yaitu
               revisi UU 13. Ini menjadi wacana buruh dan membuat kondisi buruh di Indonesia
               akan lebih buruk," ujar Jumisih yang juga Wakil Ketua Umum Konfederasi Persatuan
               Buruh Indonesia kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Senin (26/8).






                                                       Page 49 of 110.
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55