Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2020
P. 56

tentang pencegahan penyebaran Covid-19 dan virus menular lainnya di tempat kerja
               yang sejalan dengan protokol WHO.

               Menaker Ida juga mendorong ALMM untuk meningkatkan kerja sama dengan
               organisasi Internasional dan negara mitra ASEAN untuk menghasilkan rekomendasi
               kebijakan guna pemulihan krisis jangka pendek dan perencanaan pemulihan jangka
               menengah dan jangka panjang dalam upaya mengembalikan stabilitas perkonomian
               termasuk menjaga keberlanjutan rantai pasok di kawasan ASEAN.

               "Mengimbau Senior Labour Official Meeting (SLOM) untuk melakukan re-focusing
               dan re-targeting aktivitas-aktivitas ASEAN sektor ketenagakerjaan agar lebih fokus
               pada pemulihan ekonomi paska pandemik. Di antaranya sektor pariwisata,
               perhotelan, manufaktur, dan sektor jasa lainnya," ujar Menakef Ida Fauziyah.

               Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ida menyatakan kesiapan Indonesia sebagai
               Tuan Rumah ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-26 pada akhir Oktober
               hingga awal November 2020 nanti di Jakarta.

               "Pelaksanaan ALMM ke-26 yang akan datang tetap akan mempertimbangkan kondisi
               perkembangan penyebaran Covid-19," katanya.

               Sementara Sekjen ASEAN, Dato Lim Jock Hoi, mengatakan, dampak pandemi Covid-
               19 telah berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian negara-negara
               ASEAN. Bahkan rantai pasok dan pasar kerja juga mengalami disrupsi.

               "Sektor-sektor paling terdampak di antaranya sektor travel, pariwisata, perhotelan,
               manufaktur, dan sektor jasa lainnya," katanya.

               Dato Lim menambahkan, berdasarkan laporan ILO, akibat Covid-19 hampir 1,6
               miliar pekerja informal di dunia, ekonominya telah terdampak dan pendapatannya
               menurun hingga 60 persen.

               "Bagi Pekerja tersebut, berhenti bekerja atau bekerja di rumah adalah bukan suatu
               pilihan karena itu menghilangkan penghasilan mereka," kata Dato Lim.

               Dato menambahkan, estimasi data ILO, sekitar 68 persen pekerja di dunia,
               termasuk 81 persen Pengusaha atau pelaku usaha, telah terdampak pandemik
               Covid-19.


















                                                       Page 55 of 130.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61