Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2019
P. 49

Meski melakukan pendekatan hukum, Hariyanto memandang, negara tetap wajib
               membebaskan Siti Aisyah. Negara wajib melindungi warga negaranya lewat semua
               elemen, baik Kemenkumham, Kemenlu, dan Polri harus hadir dan memberikan
               bantuan kepada WNI yang bermasalah di luar negeri.

               "Kalau dampaknya kemudian dalam proses memberikan bantuan hukum, pemilihan
               pengacara hadir di sidang kemudian mempengaruhi psikologis negara setempat dan
               dampaknya dibebaskan ya, kami mematuhi itu ada dua proses dia lakukan," kata
               Hariyanto.

               Hariyanto mengatakan SBMI terlibat aktif dalam pembebasan Siti Aisyah. Mereka
               menekan Kemenlu sehingga mereka melakukan langkah diplomasi.

               Kemudian mereka juga mendorong agar Kemenlu menurunkan intelijen karena
               kasus Siti Aisyah kasus bernuansa politis. Jika memang ada muatan politis, mereka
               justru menagih 221 orang WNI di internasional terancam hukuman mati.

               Di Malaysia pun disebut ada puluhan yang bernasib seperti Siti Aisyah. Negara
               seharusnya memberikan keadilan dengan juga membebaskan ratusan yang lain,
               bukan hanya Aisyah semata.

               "Kalau misalnya terbukti Siti Aisyah dalam hukum dia bersalah kemudian melakukan
               diplomasi kemudian dia dibebaskan ini yang kami akan bicara dengan keras. Masih
               ada ratusan kenapa kok harus satu saja yang kemudian dilakukan langkah-langkah
               spesial?" kata Hariyanto.

               (tirto.id - Sosial Budaya ) Reporter: Andrian Pratama Taher Penulis: Andrian
               Pratama Taher Editor: Maya Saputri.


































                                                       Page 48 of 64.
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54