Page 74 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2021
P. 74
PERUSAHAAN PENGOPERASI ISO TANK OKSIGEN MEDIS HARUS PERHATIKAN K3
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan ataupun instansi yang
mengoperasikan ISO tank oksigen medis agar memperhatikan aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Pasalnya, penggunaan ISO tank harus memenuhi persyaratan K3.
Ida mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Pengawas Ketenagakerjaan, baik yang
ada di pusat maupun di daerah, untuk melakukan supervisi terhadap pengoperasian ISO tank.
"Melalui supervisi ini diharapkan pendistribusian oksigen dapat lebih cepat, aman, dan
berkualitas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021). Hal ini dia ungkapkannya saat
mengunjungi PT Samator di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat kemarin.
Diungkapkannya, saat ini ketersediaan oksigen menjadi kebutuhan vital bagi rumah sakit dan
fasilitas kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Untuk itu, diperlukan juga pengawasan yang
maksimal terhadap pengoperasian ISO tank mengingat ISO tank merupakan sarana utama
pendistribusian oksigen tersebut.
Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang mengatakan pengawasan terhadap
pengoperasian ISO tank merupakan langkah konkret Kemnaker dalam mendukung kebijakan
Pemerintah dalam rangka percepatan tersedianya oksigen medis untuk penanganan COVID-19
di wilayah Jawa Bali.
"Diharapkan melalui pelaksanaan pengawasan yang optimal, hal-hal yang tidak diinginkan
seperti tidak berfungsinya peralatan keselamatan ISO tank yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan kerja dapat dicegah sedini mungkin," ujar Haiyani.
Pada kunjungan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan menyerahkan sertifikasi keterangan
layak ISO tank oksigen kepada PT Samator sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam
mempercepat ketersediaan oksigen medis di wilayah Jawa dan Bali.
"Pemberian sertifikat ini dalam rangka mendukung percepatan tersedianya oksigen untuk
penanganan COVID-19 yang saat ini dibutuhkan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
73