Page 43 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 43
MENAKER INGIN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN & PENGUJI K3 MAKIN
PROFESIONAL
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta ASN Pengawas Ketenagakerjaan dan Penguji
K3 untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka
juga dituntut untuk membina dalam menciptakan lingkungan kerja yang menerapkan protokol
kesehatan dan mengatur pelaksanaan sistem kerja, serta mendorong langkah pencegahan dalam
pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Tugas sebagai Pengawas Ketenagakerjaan dan Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak
semestinya terhenti karena pandemi COVID-19. Hambatan yang ada harus kita ubah menjadi
peluang dan tantangan," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).
Dalam acara Pertemuan Pengawas Ketenagakerjaan dan Penguji K3 Internalisasi dan
Implementasi Core Values BerAKHLAK Pengawas Ketenagakerjaan dan Penguji K3 hari ini, Ida
menambahkan, melihat besarnya peran dan tugas ASN Pengawas Ketenagakerjaan dan penguji
K3, maka core values 'Berakhlak' dan employer branding 'Bangga Melayani Bangsa' sangatlah
penting untuk dapat terinternalisasikan dan terimplementasikan dalam setiap ASN pengawas dan
penguji K3.
"Saya ingin semua ASN Pengawas ketenagakerjaan dan penguji K3 bisa semakin profesional
dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat dan memajukan pembangunan
ketenagakerjaan," tambah Ida.
Selain itu, Ida juga menginginkan pejabat fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dan Penguji K3
dapat menerapkan 7 nilai dasar yang berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif atau disebut berAKHLAK.
"Dengan adanya 7 nilai dasar tersebut, maka pejabat fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dan
Penguji K3 harus dapat menginternalisasi dan mengimplementasi core values di setiap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam melakukan pembinaan, pengawasan
ketenagakerjaan dan pelayanan serta pengujian K3," tutur Ida.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan & K3, Haiyani
Rumondang, menjelaskan, sesuai dengan 9 Lompatan Besar Kemnaker, Pengawas
Ketenagakerjaan dituntut untuk mampu melakukan reformasi pengawasan ketenagakerjaan,
salah satunya melalui kolaborasi serta membangun sinergi dengan stakeholders ketenagakerjaan
dalam menjalankan fungsi pengawasan.
"Perlunya peningkatan kapasitas integritas dan profesionalitas SDM Pengawas Ketenagakerjaan
dalam melaksanakan Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan sesuai dengan 9 Lompatan Besar
Ketenagakerjaan," pungkas Haiyani.
42