Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2019
P. 32

Title          SATGAS TPPO GAGALKAN KEBERANGKATAN 500 PEKERJA MIGRAN NTT
               Media Name     antaranews.com
               Pub. Date      28 Mei 2019
                              https://www.antaranews.com/berita/890438/satgas-tppo-gagalkan-keberang katan-500-
               Page/URL
                              pekerja-migran-ntt
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Problem utamanya adalah lapangan pekerjaan yang menjadi sumber pendapatan
               warga Kupang - Satuan tugas (Satgas) Tindak Pemberantasan Perdagangan Orang
               (TPPO), telah menggagalkan pengiriman sekitar 500 calon pekerja migran Indonesia
               (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) secara tidak prosedural, selama Januari-Mei
               2019.

               "Sampai dengan 28 Mei 2019 ini, sudah sekitar 500 PMI non prosedural yang kami
               cegah untuk berangkat ke luar NTT," kata Petugas Satgas TPPO Bandara El Tari
               Kupang, Rony Bengngu kepadadi Kupang, Selasa, terkait PMI non-prosedural.

               Para calon PMI yang dicegah keberangkatannya ini, hendak berangkat ke luar NTT
               untuk mencari kerja melalui Bandara El Tari maupun Pelabuhan Laut Tenau Kupang.

               Direktur Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma)
               Indonesia, Gabriel Goa mengatakan, masalah lapangan pekerjaan menjadi faktor
               utama, mendorong warga untuk berlomba-lomba menjadi pekerja migran Indonesia
               (PMI) ke luar negeri secara tidak prosedural.

               "Problema utamanya adalah lapangan pekerjaan yang menjadi sumber pendapatan
               warga. Inilah yang menjadi daya dorong paling kuat warga kita menjadi PMI,
               walaupun kepergiaan mereka tanpa dilengkapi dokumen resmi," katanya.

               Disamping keterbatasan lapangan kerja, para PMI ini diberikan iming-iming tentang
               gaji besar, dan dibayar dalam bentuk uang dolar yang kalau dirupiahkan lebih
               banyak.

               Padahal, bekerja di luar negeri tanpa melalui prosedur, memiliki resiko yang sangat
               tinggi.

               Dia menambahkan, upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah menciptakan
               kemandirian dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan pada balai-balai
               latihan kerja.

               Dengan memiliki keterampilan, seperti menjahit, membuat batu batako, cukur
               rambut dan keterampilan lainnya, serta modal usaha, mereka bisa membangun
               usaha secara mandiri, katanya.






                                                       Page 31 of 61.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37