Page 314 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 314
pelatihan ini merupakan kolaborasi Pemerintah dengan melibatkan dukungan dari Perguruan
Tinggi dan Akademisi . Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM
Muhammad Rudy Salahuddin mengatakan bahwa pelibatan dan dukungan ini sesuai amanat
Regulasi Program Kartu Prakerja yaitu Permenko Perekonomian Nomor 11 tahun 2020 dimana
Manajemen Pelaksana melibatkan ahli yang membidangi dalam melakukan asesmen terhadap
pelatihan.
Untuk mengapresiasi dukungan dan keterlibatan akademisi dalam menjaga standar Kartu
Prakerja , Menko Airlangga berdialog langsung dengan para rektor dan yang mewakili
Perguruan Tinggi dan Yayasan yang terlibat dalam penyempurnaan standar pelatihan.
Keterlibatan Perguruan Tinggi dan Yayasan yakni dengan cara screening sebelum suatu pelatihan
masuk ekosistem Kartu Prakerja dan juga memonitor sesudah pelatihan masuk dalam
ekosistem. Proses screening dilakukan oleh Tim Asesmen yang berasal dari Universitas
Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas
Airlangga, dan Yayasan Indonesia Mengajar. Sedangkan monitoring dilakukan oleh Tim
Pemantau dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Muhamadiyah Malang dan Universitas
Nadhlatul Ulama Indonesia.
"Tim Asesmen dan Tim Pemantau telah bekerja sejak Oktober 2020 untuk memastikan pelatihan
di Program Kartu Prakerja telah memenuhi standar. Saya mengucapkan terima kasih atas
dukungan ini. Karena Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2022, saya meminta
agar Perguruan Tinggi dan Yayasan terus membantu dan mendukung Program Kartu Prakerja
," kata Menko Airlangga .
Berkat kolaborasi ini, Program Kartu Prakerja mendapat rating pelatihan mencapai 4,9 dari
skala 5, sebanyak 95% peserta mengatakan pelatihan sesuai minat mereka, 98% peserta
mengatakan pelatihan meningkatkan kompetensi, 93% peserta mengatakan pelatihan dapat
diaplikasikan di tempat kerja/usaha, 79% peserta menggunakan sertifikat pelatihan untuk
melamar kerja, dan sepertiga dari yang menganggur sebelum ikut Prakerja, kini sudah bekerja,
baik sebagai karyawan maupun wirausahawan.
"Khusus untuk wirausaha, Program Kartu Prakerja sudah dihubungkan dengan fasilitas Kredit
Usaha Rakyat, sehingga ini menjadi proses yang tersambung dari bagian prakerja sampai bisa
mendapatkan modal untuk menjadi entrepreneur ," ungkap Menko Airlangga .
Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Arif Kuncoro mengatakan
bahwa Program Kartu Prakerja melalui pelatihan yang diberikan kepada para penerima
merupakan investasi, dan berdasarkan data, insentif yang diberikan setelahnya digunakan para
penerima untuk membeli peralatan produksi. Hal ini tidak hanya menjadi investasi bagi para
penerima tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas. Program Kartu Prakerja yang lebih
banyak mengarah pada pelatihan digital marketing dan makanan/minuman, merupakan
pertemuan antara permintaan dan penawaran yang match dan membantu stabilisasi inflasi.
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Panut Mulyono, pada kesempatan yang sama, mengatakan
bahwa materi pelatihan yang ada dalam Program Kartu Prakerja adalah jenis pelatihan yang
berisi skill baru dan kompetensi baru yang bisa digunakan untuk melakukan usaha baru dan
menciptakan pasar yang semula belum dipikirkan. Ini menjadi sangat penting juga untuk para
313